Bunuh dan Bakar Pacar Sendiri, Pria Ini Terancam Hukuman Mati

Mayat Pria Tewas Terbakar di BKT, Diduga Korban Pembunuhan
Sumber :
  • antv

Gempa Bumi Lombok, Satu Korban Tertimpa Bangunan
VIVAnews - Deny Syaputra (30), pelaku pembunuhan sadis di Deliserdang terancam hukuman mati. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Percut Sei Tuan, AKP Faidir Chaniago mengatakan, aksi sadis Deny yang membunuh dan membakar Lia Rahmadani (16) sudah terencana.

PSI Jakarta Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Jaring Kandidat Potensial Maju Pilgub
"Pelaku terancam hukuman mati karena ini pembunuhan berencana, dia lebih dulu menyiapkan semua untuk memuluskan aksinya," kata AKP Faidir Chaniago, Selasa 4 Juni 2013.

Sejalan dengan Grup, Bakrie & Brother Ambil Opsi Kuasi Reorganisasi
Pembunuhan berencana ini kata Faidir, didasarkan pada kesaksian Deny yang menyatakan kesal dengan Lia, wanita yang baru dipacarinya dua minggu. Menurutnya, Deny mengajak Lia ke rumahnya dan sesampainya di rumah Lia langsung menonton televisi.  Saat itulah pelaku menjerat lehernya dengan tali tambang.

"Ini pembunuhan berencana. Setelah sampai di rumah Lia menonton TV. Kemudian Deny  mengunci semua pintu rumah. Diakuinya, Saat itulah dia menjerat leher Lia hingga tewas. Kemudian dia ikat dan simpan dalam lemari," terang Faidir.

Namun karena ibu pelaku mulai curiga dengan bau busuk dalam rumahnya. Dia berencana membakar dan memutilasi korban untuk menghilangkan jejak. Namun, belum sempat menghilangkan jejaknya, aksi Deny dipergoki warga.

"Iya rumah itu ada beberapa barang bukti, tali tambang, empat botol bekas minyak tanah," ujarnya. 

Mengenai alasan Deny membunuh Lia lantaran kesal karena Lia sering meminta uang kepadanya, tidak sepenuhnya dipercaya polisi. "Ini masih akan kita selidiki lebih lanjut mengenai motif pelaku membunuh pacarnya itu," Faidir. Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah Lia dari rumah sakit. 
(adi)
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini

Neraca Perdagangan RI Surplus 4 Tahun Beruntun, Capai US$3,56 Miliar di April 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada April 2024 surplus sebesar US$3,56 miliar atau turun US$1,02 miliar.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024