Sumber :
- Antara/ Bernadus Tokan
VIVAnews
- Menteri Perhubungan EE Mangindaan telah menerima laporan mengenai kecelakaan pesawat Merpati di runway 07 Bandara EL Tari, Kupang, Senin, 10 Juni 2013 pukul 09.40 WITA, akibat hard landing.
Saat ini tim investigasi dari Kemenhub sudah diberangkatkan menuju lokasi di Bandara EL Tari, Kupang, Senin 10 Juni 2013.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, seluruh penumpang pesawat jurusan Bajawa–Kupang tersebut dipastikan selamat.
"Selamat semua, ada 46 orang penumpang, 1 yang diketahui sakit. 4 kru semua selamat. Sedang saya kirimkan tim investigasi, dari daerah juga sudah ada investigasi, KNKT juga akan melakukannya," kata Mangindaan di Istana Negara, Jakarta.
Mangindaan belum dapat memastikan kapan hasil investigasi dapat rampung. Namun, ia telah memerintahkan untuk melakukannya secepat mungkin.
"Kondisi pesawat sekarang sedang dipinggirkan," tuturnya.
Mengenai penyebab kecelakaan tersebut, Mangindaan tak ingin menerka-nerka. Ia menyerahkan seluruhnya kepada tim investigasi.
"Bisa karena mesin, human error, bisa karena alat yang ada dalam rangka pengendalian. Semua bisa terjadi. Tapi saya kira, yang penting kalau ada yang salah oke, tapi keselamatan pengguna jasa itu yang penting bagi saya," ujar dia.
Pesawat Merpati Airlines tak berhasil mendarat dengan baik di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, pagi ini. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan menjelaskan, bandara ditutup sementara akibat insiden ini.
"Penutupan bandara untuk evakuasi dan proses investigasi," kata Bambang saat dihubungi VIVAnews.
Dia menjelaskan, pesawat ini mengalami crash landing dan undershoot pada pukul 09.40 WIB. Undershoot artinya, posisi pesawat terlalu rendah saat mendekati landasan pacu. "Sejauh ini, ada satu penumpang yang perlu perawatan," kata dia. (umi)
![Toyota Kijang Innova]()
![img_title]()
Baca Juga :
Groundbreaking RDF Plant, Heru Budi: Ini Akan Jadi Salah Satu Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia
"Selamat semua, ada 46 orang penumpang, 1 yang diketahui sakit. 4 kru semua selamat. Sedang saya kirimkan tim investigasi, dari daerah juga sudah ada investigasi, KNKT juga akan melakukannya," kata Mangindaan di Istana Negara, Jakarta.
Mangindaan belum dapat memastikan kapan hasil investigasi dapat rampung. Namun, ia telah memerintahkan untuk melakukannya secepat mungkin.
"Kondisi pesawat sekarang sedang dipinggirkan," tuturnya.
Mengenai penyebab kecelakaan tersebut, Mangindaan tak ingin menerka-nerka. Ia menyerahkan seluruhnya kepada tim investigasi.
"Bisa karena mesin, human error, bisa karena alat yang ada dalam rangka pengendalian. Semua bisa terjadi. Tapi saya kira, yang penting kalau ada yang salah oke, tapi keselamatan pengguna jasa itu yang penting bagi saya," ujar dia.
Pesawat Merpati Airlines tak berhasil mendarat dengan baik di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur, pagi ini. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub Bambang S Ervan menjelaskan, bandara ditutup sementara akibat insiden ini.
"Penutupan bandara untuk evakuasi dan proses investigasi," kata Bambang saat dihubungi VIVAnews.
Dia menjelaskan, pesawat ini mengalami crash landing dan undershoot pada pukul 09.40 WIB. Undershoot artinya, posisi pesawat terlalu rendah saat mendekati landasan pacu. "Sejauh ini, ada satu penumpang yang perlu perawatan," kata dia. (umi)
Punya Uang Rp100 Jutaan Pilih Innova Bekas atau Mobil Baru Ini
Memiliki mobil baru memang menjadi impian sebagian orang, namun mobil bekas juga kerap menjadi pilihan. Bahkan dengan modal Rp100 jutaan, sudah beli Kijang Innova bekas..
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :
