Sumber :
- ANTARA/ Teresia May
VIVAnews
- Ancaman letusan Gunung Merapi terus melanda penduduk di sekitar lereng. Maka warga setempat diminta untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.
Tidak sekadar menganjurkan ke warga, Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga memasang sembilan alat Early Warning System (EWS) atau perangkat peringatan dini untuk memantau letusan Merapi.
Baca Juga :
Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli
Selain perangkat EWS yang dioperasikan BPBD, menurut Heru, pemasangan sejumlah perangkat sejenis juga dilakukan dan dioperasikan oleh BPPTK, Balai Sabo dan sebagainya. Dari pemantauan, aktivitas Gunung Merapi akhir-akhir ini cenderung kembali meningkat. Bahkan pada Jumat pagi kemarin, sempat terjadi hujan abu tipis.
Tapi menurut petugas Pos Pengamatan Gunung MerapiĀ di Kaliurang Yulianto, aktivitas gunung aktif itu masih normal dan tidak ada peningkatan aktivitas yang mengkhawatirkan.
"Ini karakter baru Merapi usai letusan besar tahun 2010 yang lalu," katanya. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tapi menurut petugas Pos Pengamatan Gunung MerapiĀ di Kaliurang Yulianto, aktivitas gunung aktif itu masih normal dan tidak ada peningkatan aktivitas yang mengkhawatirkan.