Anjing Liar di Bali Diracun dan Dibantai demi APEC?

Demo tolak pembantaian anjing liar Ukraina
Sumber :
  • REUTERS/ Gleb Garanich

VIVAnews - Eliminasi anjing liar di Kabupaten Badung menuai protes sejumlah kalangan masyarakat. Protes itu salah satunya datang dari pentolan grup band Superman Is Dead (SID), Jerinx.

Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta

Drummer grup band ternama Tanah Air itu protes lantaran terjadi pembunuhan terhadap anjing liar secara sadis.

Melalui akun twitternya, @JRX_SID, ia mengecam penyiksaan terhadap hewan tersebut.

"Demi APEC anjing-2 di seputaran Nusa Dua/Jimbaran diracun/dipukuli sampai mati. Semoga nanti anak-cucumu jadi anjing," kicau Jerinx.

Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakanlut) Badung, Made Badra, Senin 16 September 2013 membantah pihaknya melakukan eliminasi dengan cara meracun dan memukul anjing sampai mati.

"Kalau kami (melakukan eliminasi) tidak pernah menggunakan racun, apalagi memukul-mukul anjing sampai mati," katanya.

Menurut pejabat asal Kuta itu, ada protap khusus dalam proses eliminasi anjing. Anjing yang dimusnahkan adalah anjing liar yang tidak bertuan. Sedangkan bagi anjing milik masyarakat tidak dieliminasi kecuali anjing itu sakit atau atas permintaan pemiliknya.

Kendati begitu, ia mengimbau masyarakat pemilik anjing agar mengikat atau mengandangkan binatang peliharaannya agar tidak mengganggu orang lain.

Karena jika anjing tersebut sampai mengigit orang, maka sesuai peraturan daerah (Perda) Kabupaten Badung yang bertanggungjawab atas korban adalah pemilik anjing.

"Kalau (anjing) ada pemiliknya kami tidak eliminasi, kecuali anjing itu sakit. Tapi, kami sarankan kepada pemilik agar anjingnya diikat atau dikandangkan," tuturnya.

Bagi anjing peliharaan yang ditemukan lepas, maka petugas akan mengumumkan keberadaan anjing tersebut kepada masyarakat sekitar. Jika dalam waktu satu sampai dua hari tidak ada yang mengakui sebagai pemilik, baru anjing tersebut dimusnahkan.

Dalam proses eliminasi, kata Badra, pihaknya tidak menggunakan racun ataupun dipukul, melainkan ditangkap, ditidurkan dan disuntik mati. Dengan begitu, anjing tidak akan merasakan sakit.

"Selama eliminasi kami pasti melibatkan aparat desa di sana dan itu ada jadwalnya," katanya.

Badra menegaskan apa yang disampaikan oleh Jerinx, di mana anjing diracun dan dipukul hingga mati bukanlah perbuatan petugas instansinya. "Itu bukan petugas kami. Mungkin saja itu di luar dinas kami," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan dugaan pembantaian tersebut jika menemukan orang atau pihak-pihak tertentu yang meracun atau membunuh secara sadis.

"Kami akan menyelidiki masalah ini. Jangan sampai ada oknum-oknum tertentu memanfaatkan hal ini untuk kepentingan tertentu," kata Bandra. (eh)

Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Jasad ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Ditemukan di Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Sudah Menjadi Tulang Belulang Ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024