Sumber :
VIVAnews -
Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar menampar seorang wartawan usai pemeriksaan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kamis malam 3 Oktober 2013.
Aksi penamparan Akil dilakukan saat ditanya sang wartawan perihal ide potong tangan bagi para koruptor yang pernah dilontarkan Akil.
Okta, wartawan media cetak yang kena tampar menuturkan, saat itu dia memang sengaja ingin menanyakan itu langsung ke Akil. Tapi rupanya, Akil tak senang ditanyakan hal tersebut.
"Ya saya tanya pelan pelan, Pak Akil siap potong jari kalau terbukti. Eh dia
melototin
saya, terus ya malah terjadi begitu," ujar Okta.
Okta tidak menyangka akan mendapat 'kenang-kenangan' dari orang nomor satu di MK itu. Meski begitu, Okta mengaku tidak merasakan sakit saat ditampar Akil.
"Ya kayak cuma
nempel gitu
, lebih ke gemes sih," ucapnya.
Tindakan main pukul ini pun membuat wartawan lain yang mengerumuni Akil geram. Kemudian terjadi keributan kecil antara para wartawan dan Akil. Secara sigap petugas keamanan KPK pun berhasil menenangkan situasi dan membawa masuk Akil ke Rutan KPK.
Akil Mochtar pernah mengusulkan pemiskinan bagi para koruptor. Bukan hanya itu saja, agar memberikan efek jera, para pelaku korupsi dipotong jarinya.
"Ini ide saya, daripada harus dihukum mati, kenapa tidak dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor agar jera," kata Akil di Gedung MK, Jumat 9 Maret 2012.
Kata Akil, yang kala itu menjabat juru bicara MK, dengan hukuman potong jari, para pelaku
extra ordinary crime
(kejahatan luar biasa) ini akan kapok. Orang-orang yang akan melakukan korupsi juga takut dengan hukuman seperti itu.
Baca Juga :
Stafsus Menkeu: Bea Cukai Bukan Keranjang Sampah
Jokowi Minta PM Singapura Dukung Pembangunan Pembangkit Listrik di IKN Nusantara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong agar mendukung pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di Ibu Kota Negara (IKN)
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :