Presiden: Akhir Tahun, Kekuatan Pertahanan Kita Meningkat

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di HUT TNI ke-66
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sistem pertahanan dengan modernisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dibutuhkan TNI dalam menunjang tugasnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, pemerintah telah menjalin kerjasama dengan industri pertahanan luar dan dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI.


"Dalam waktu dekat ini hingga akhir tahun depan, kekuatan alutsista kita meningkat secara signifikan," kata  dalam pidatonya pada HUT TNI ke-68 di Skandron 2 Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu 5 Oktober 2013.


Menurut SBY, pemerintah telah dan akan mendatangkan beberapa alutsista yang dibutuhkan TNI. Untuk Angkatan Darat kata SBY, akan segera menggunakan tank tempur utama, kendaraan tempur anoa, meriam artileri kaliber 155 milimeter, rudal pertahanan udara, rudal antitank, roket laras multi taktis serta heli perang dan heli serbu.


Sementara untuk TNI Angkatan Laut, pemerintah akan segera menghadirkan beberapa alutsista di antaranya pesawat patroli maritim, tank, panser amphibi serta kapal cepat dan kapal perusak rudal.


Begitu juga dengan alutsista TNI Angkatan Udara. SBY menegaskan, TNI AU akan segera memiliki pesawat-pesawat tempur yang canggih seperti pesawat latih, pesawat Combat, pesawat Super Tucano dan 24 unit F 16. Di samping itu, perlu kesiapan dari para prajurit untuk menggoperasikan alutsista itu.

Momen Prabowo Ditarik Wakil PM Singapura Lawrence Wong di Istana Bogor

"TNI kembali pada jati diri dan fungsinya menjaga kedaulatan dan integritas wilayah negara kesatuan Indonesia," ujarnya. (umi)
8 Risiko yang Sering Diabaikan saat Naik Gunung, Pendaki Wajib Tahu!

Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Cak Imin Rahasiakan Calon dari PKB Untuk Pilgub Jatim: Kalau Bocor Ketahuan Khofifah Bahaya

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar belum mau membocorkan siapa yang akan diusung di Pilkada Jawa Timur. Dia mengatakan bahaya kalau ketahuan oleh Khofifah Indar Parawansa.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024