Sumber :
- Antara/ Zabur Karuru
VIVAnews
- Pemilu semakin dekat, Polri mulai melakukan pendataan wilayah rawan bersama TNI dan KPU. Seringnya terjadi penembakan menjadikan Papua sebagai wilayah prioritas pengaman Polri saat Pemilu.
"Kita melihat kerawanan di Papua. Dari data yang masuk terus terjadi kekerasan," kata Kepala Biro Analisis Badan Inntelejen Keamanan, Mabes Polri, Brigjen Pol, Sukamto Handoko di Jakarta, Kamis 6 Februari 2014.
Ia menyebutkan wilayah yang akan mendapat atensi khusus salah satunya Puncak Jaya. Di wilayah ini seringkali terjadi penembakan yang mengakibatkan korban jiwa baik sipil maupun militer.
"Khusus daerah rawan ini polisi menurunkan pasukan khusus dari Brimob untung pengawalan logistik hingga di TPS," ujarnya.
Pasukan khusus yang dimiliki Polri ini sengaja disiapkan sebagai unit pengendali wilayah rawan. Anggota Brimob telah disiapkan untuk dimobilisasi ke wilayah seperti Papua. "Kekuatan Brimob di sana ditambah untuk memperkuat keamanan," katanya.
Sukamto mengatakan saat kondisi separatis di Papua cendrung meningkat. Kelompok kelompok separatis terus bergerak dari intimidasi untuk golput hingga penyerangan dengan senjata.
Untuk mengantisipasi gerakan itu polisi telah mengajukan anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua. Anggaran itu diajukan langsung Polda Papua, namun ia tidak bersedia menjelaskan berapa besaran anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua.
"Kalau untuk per orangannya ya standar. Kalau yang diajukan Polda Papua belum ada data," katanya. (eh)
"Khusus daerah rawan ini polisi menurunkan pasukan khusus dari Brimob untung pengawalan logistik hingga di TPS," ujarnya.
Pasukan khusus yang dimiliki Polri ini sengaja disiapkan sebagai unit pengendali wilayah rawan. Anggota Brimob telah disiapkan untuk dimobilisasi ke wilayah seperti Papua. "Kekuatan Brimob di sana ditambah untuk memperkuat keamanan," katanya.
Sukamto mengatakan saat kondisi separatis di Papua cendrung meningkat. Kelompok kelompok separatis terus bergerak dari intimidasi untuk golput hingga penyerangan dengan senjata.
Untuk mengantisipasi gerakan itu polisi telah mengajukan anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua. Anggaran itu diajukan langsung Polda Papua, namun ia tidak bersedia menjelaskan berapa besaran anggaran khusus pengamanan Pemilu di Papua.
"Kalau untuk per orangannya ya standar. Kalau yang diajukan Polda Papua belum ada data," katanya. (eh)
Diduga Lecehkan Komunitas Tuli Karena Kontennya, Komika Gerallio Dipolisikan ke Polres Jaksel
Laporan dilayangkan bermula ketika Komika Gerallio mengunggah video prank. Dalam video itu menampilkan Gerallio peragakan bahasa isyarat tanpa makna pada anak perempuan
VIVA.co.id
13 Mei 2024
Baca Juga :