Sumber :
- Flickr
VIVAnews -
Aan, mantan sopir Muhammad Nazaruddin mengungkapkan pernah mengetahui ada sejumlah uang yang disiapkan untuk dibawa ke Kongres Partai Demokrat di Bandung pada tahun 2010 lalu. Kata dia, uang tersebut disimpan dalam 17 buah kardus.
Hal ini diungkapkan Aan saat dihadirkan menjadi saksi untuk terdakwa Anas di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis 21 Agustus 2014.
Menurut dia, uang tersebut merupakan terkait dengan pencalonan Anas Urbaningrum di dalam kongres.
"Persiapan mendukung Anas yang disiapkan uang ada total mungkin sekitar 17 dus. Sebanyak 11 dus dibawa mobil box, 6 dus dibawa Fortuner," ungkap Aan.
Aan mengaku tidak melihat langsung uang tersebut. Namun, dia diperintahkan Nazaruddin memeriksa kesiapan perjalanan ke Bandung itu. Aan kemudian menghubungi kepala keamanan perusahaan bernama Dede.
Menurut Aan, uang yang di dalam dus itu dibawa ke Hotel Aston yang bersebelahan dengan posko tim pendukung Anas. "Di Hotel Aston bersebelahan dengan Grand Aquilla yang mendukung pencalonan Pak Anas jadi ketum," tutur Aan.
Aan juga mengaku pernah ikut membagikan uang di Hotel Grand Aquilla. "Saya sih yang ikut bagikan di Aquilla, yang saya tahu ke ketua-ketua DPC," tutur dia.
Diberitakan sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendakwa mantan Anggota Komisi X DPR Anas Urbaningrum telah menerima hadiah atau gratifikasi berupa dua mobil mewah dari proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya.
Baca Juga :
Polisi Olah TKP Home Industry Tembakau Sintetis di Sentul: Ini Laboratorium Pertama di Indonesia
Puluhan Stasiun Tukar Baterai Motor Listrik Kymco Hadir di Jabodetabek
Kymco menunjukkan komitmennya dalam mendorong perkembangan kendaraan listrik di Indonesia, dengan berpartisipasi di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 202
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :