Sumber :
- Dok. BPOM
VIVAnews
- Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bali melakukan inspeksi mendadak (sidak) rutin pada Selasa malam, 2 September 2014. Sidak itu menyasar pedagang jamu di wilayah Kota Denpasar. Hasilnya cukup mencengangkan. Petugas berhasil menyita ribuan obat ilegal dan kosmetik terlarang.
"Kami menyita 6.448
pieces produk ilegal serta obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat (BKO) dan kosmetik mengandung bahan dilarang," kata Kepala BBPOM Bali, Endang Widowati.
Ia merinci, dari hasil sidak tersebut didapati jamu ilegal sebanyak 116 item dengan jumlah 3.825 lembar. Sedangkan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, yakni sebanyak 128 item dengan jumlah 2.580 lembar.
Dari hasil sidak kosmetik, ditemukan empat item dengan jumlah 43 lembar. Katanya, dari hasil sidak yang berjumlah ribuan produk tersebut ditaksir mencapai Rp95 juta. "Tindak lanjut kami yakni ada sanksi administratif, ada langkah hukum projustisia.”
Endang mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap produk yang akan dibelinya. "Masyarakat agar lebih cerdas memilih produk-produk yang akan dibeli dan diharapkan jangan terpengaruh oleh harga yang murah serta hasil yang instan," ujarnya.
Ia merinci, dari hasil sidak tersebut didapati jamu ilegal sebanyak 116 item dengan jumlah 3.825 lembar. Sedangkan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, yakni sebanyak 128 item dengan jumlah 2.580 lembar.
Dari hasil sidak kosmetik, ditemukan empat item dengan jumlah 43 lembar. Katanya, dari hasil sidak yang berjumlah ribuan produk tersebut ditaksir mencapai Rp95 juta. "Tindak lanjut kami yakni ada sanksi administratif, ada langkah hukum projustisia.”
Endang mengimbau masyarakat berhati-hati terhadap produk yang akan dibelinya. "Masyarakat agar lebih cerdas memilih produk-produk yang akan dibeli dan diharapkan jangan terpengaruh oleh harga yang murah serta hasil yang instan," ujarnya.
5 Tips Cegah Masalah Jantung Saat Jalankan Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas
Ibadah Haji merupakan dambaan setiap umat muslim yang mampu. Namun, ibadah yang dilaksanakan di tanah suci Mekkah ini kerap kali bertepatan dengan musim panas yang terik
VIVA.co.id
16 Mei 2024
Baca Juga :