Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Menjelang pelantikan presiden baru, Istana Kepresidenan disibukkan persiapan pelantikan ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginginkan pergantian kepemimpinan presiden berjalan dengan baik.
Bahkan SBY ingin pergantian presiden ini berjalan dengan damai.
Baca Juga :
Abah Anton Ngaku Tak Kapok Maju Pilkada Kota Malang: Ulama Milih Kita untuk Lakukan Perubahan
Nantinya, tanggal 20 Oktober 2014, SBY akan "mewariskan" pemerintah RI kepada presiden terpilih 2009-2014, Joko Widodo.
"Kami melihat Bapak adalah seorang perfeksionis. Tradisi alih kepemimpinan bukan dilakukan dengan strict, tapi dibangun dengan suasana yang menjaga," kata dia.
Pohan menepis anggapan bahwa kalimat SBY yang meminta rakyat Indonesia mendukung pemerintahan Jokowi sebagai pencitraan. Dia berpendapat SBY ingin menjaga citra Indonesia di mata dunia. "Tidak ada pencitraan ini. Ini kalimat teduh dan memberikan imaje (bagus) bangsa Indonesia kepada pemimpin luar," kata dia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami melihat Bapak adalah seorang perfeksionis. Tradisi alih kepemimpinan bukan dilakukan dengan strict, tapi dibangun dengan suasana yang menjaga," kata dia.