Belum Ada Tanda-tanda Eksekusi Mati di Nusakambangan

John Kei mengaku sudah bertobat
Sumber :
  • tvOne/Robbi Sofwan Amin
VIVAnews
- Beredar kabar tentang rencana pelaksanaan eksekusi mati terhadap sejumlah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.


Namun, kegiatan hari ini, Selasa 23 Desember 2014 di lapas berlangsung normal, seperti kegiatan pesantren di Lapas Narkotika dan perayaan Natal di Lapas Pasir Putih.


Menurut seorang rohaniwan Lapas Nusakambangan, Hasan Makarim, belum ada tanda-tanda akan dilakukan eksekusi mati. Biasanya, kata dia, jika eksekusi akan dilakukan, ada sejumlah persiapan dari beberapa pihak seperti Kepolisian dan Kejaksaan.


Hasan menambahkan, pihak Lapas Nusakambangan belum mengetahui tentang kabar eksekusi itu, baik waktu maupun nama narapidananya.


Sebelumnya, perayaan Natal di Lapas Nusakambangan juga dirayakan umat Kristiani pada Sabtu pekan lalu. Perayaan berlangsung meriah namun tetap khidmat.

Cak Imin Sebut Pembangunan selama Sepuluh Tahun Terakhir Terlampau Sentralisasi

Sejumlah terpidana mati tampak pada perayaan itu, seperti Gunawan Santoso, terpidana mati kasus pembunuhan bos PT Asaba. Dia bahkan menyambut tamu-tamu dalam perayaan Natal itu.
20 Kata-Kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional


Jokowi Resmikan Sejumlah Jalan di NTB, Telan Biaya Rp211 Miliar
Terpidana mati yang lain adalah seorang warga Nigeria yang dijuluki "doctor" dan seorang warga negara Belanda. Mereka terlibat kasus narkoba.

Dalam perayaan Natal yang dipimpin Pendeta Gilbert Lumoindong, tampak pula terpidana kasus pembunuhan bos Sanex Steel, John Key.


Ada 56 terpidana mati yang tersebar di lima lapas di Nusakambangan, yaitu 24 napi di Lapas Batu, 21 napi di Lapas Pasir Putih, tujuh napi di Lapas Kembang Kuning, tiga napi di Lapas Permisan, dan satu orang napi di Lapas Narkotika. (ase)


Robbi Sofwan Amin/Cilacap


Baca berita lain:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya