- TVOne/Handi Firmansyah
VIVAnews - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menyiapkan 800 personel maupun peralatan untuk penanganan bencana. Sayangnya, salah satu peralatan yang diperagakan di depan Muspida tidak berfungsi dengan baik karena tak terisi bahan bakar.
Pelaksanaan apel kesiapan penanganan bencana ini digelar di Lapangan Surodinawan, Mojokerto, Rabu 24 Desember 2014. Adapun ke-800 personel tersebut, terdiri dari TNI, Polisi, Satpol PP, relawan BPBD maupun anggota PMI.
Wakil Bupati Mojokerto, Choirun Nisa menyampaikan bahwa pihak pemerintah setempat bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI dalam melakukan acara ini. Menurutnya, kegiatan tersebut penting karena hampir di wilayah pinggiran Kabupaten Mojokerto merupakan daerah rawan bencana.
"Wilayah ini, daerah yang rawan bencana. Mulai banjir hingga tanah longsor," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sedikitnya 25 desa di empat kecamatan di Kabupaten Mojokerto masuk dalam daerah rawan bencana tanah longsor. Sebagai informasi, ke-25 daerah yang dimaksud, berada di bawah lereng perbukitan.
Handi Firmansyah/Mojokerto
Baca juga:
Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua
Chicco Jerikho bercerita mengenai pengalaman kurang menyenangkan saat dirinya mengidap sepsis pada 2021 lalu. Informasi itu disampaikan langsung oleh Chicco Jerikho.
