Longsor di Gunungkidul, 2.300 KK Diminta Waspada

Sebelas Daerah Rawan Longsor di Gunungkidul dan Magetan
Sumber :
VIVAnews
Ada Sabu dan Ekstasi saat Polisi Tangkap Artis Rio Reifan
- Bencana tanah longsor telah melanda Kabupaten Gunungkidul yang lokasinya berbatasan langsung dengan Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul, DIY. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengingatkan warga yang berada di zona merah rawan tanah longsor untuk meningkatkan kewaspadaannya.

Menang Pilpres, Prabowo Sebut Butuh Dukungan NU untuk Bangun Bangsa

"Saat ini belum puncak musim hujan namun sudah terjadi longsor. Kami minta masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Dwi Daryanto, Kepala Pelaksanan BPBD Kabupaten Bantul, DIY, Kamis 25 Desember 2014.
Polisi Gerebek Pameran Otomotif dan Sita 4 Mobil Rp48 Miliar


Menurutnya, terdapat sebanyak 2.300 kepala keluarga di wilayah yang masuk zona merah di Kabupaten Bantul, DIY. Wilayah tersebut dianggap sebagai rawan longsor saat musim penghujan seperti saat ini.


Pasalnya, tempat tinggal mereka berada di perbukitan dengan kecuraman lereng bukit yang mencapai 40 derajat.


"Mereka tersebar di 15 desa yang ada di Kabupaten Bantul ini," jelasnya.


Dalam musim penghujan yang baru saja dimulai, telah terjadi longsor di Dusun Kaligatuk, Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan yang menyebabkan rumah satu warga rusak akibat dihantam longsoran tanah.


"Saat musim penghujan tahun lalu, dua ekor sapi di dusun tersebut hanyut dibawa derasnya air sungai," jelasnya.


Salah satu solusi bagi warga yang terancam longsor adalah dengan relokasi lokal, baik yang dilakukan pemerintah ataupun secara mandiri.


Permasalahan yang sekarang dihadapi adalah biaya yang harus dikeluarkan, lahan untuk relokasi.


"Memang ada kendala yang dihadapi termasuk kesediaan warga untuk direlokasi," bebernya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya