Sumber :
- Antara/ Ampelsa
VIVA.co.id -
Sedikitnya 600 hektare lahan hutan di Gunung Cipicung, Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini dalam kondisi rusak akibat kegiatan pembalakan liar oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
Wakil Bupati Garut, Helmy Budiman, usai inspeksi mendadak ke lokasi hutan Gunung Cipicung mengatakan, geram setelah menyaksikan kondisi hutan dalam kondisi sangat memprihatinkan akibat perbuatan para penebang liar.
“Parah, mereka tidak pernah berpikir, akibat hutan rusak bisa menimbulkan bencana alam," ujarnya, Jum'at 27 Februari 2015 kepada wartawan.
Seluas 600 hektare hutan dinyatakan rusak akibat pembalakan liar. Di lokasi kejadian, Helmi didampingi Komandan Distrik Militer 0611 Garut, Letkol. B. Hadi Suseno,
Dia mengungkapkan, kerusakan hutan di Gunung Cipicung sudah tidak bisa ditolelir. Menurutnya, apa yang terjadi saat ini bisa dikatakan sebagai bagian dari rusaknya moral yang bisa bepengaruh terhadap kehidupan masyarakat sekitar hutan.
"Cadangan air bisa hilang dengan rusaknya hutan. Belum lagi dampak kekeringan, banjir bandang, dan sebagainya," ungkapnya.
Letkol B. Hadi Suseno mengajak masyarakat tidak hanya berpikir untuk diri sendiri, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan hutan, tetapi tidak dengan merusaknya.
"Boleh memanfaatkan hutan, tetapi bukan untuk dirusak," ungkapnya.
Baca Juga :
Equestrian All Star Tour 2024 Segera Digelar, Ajang Pengembangan Atlet Berkuda Indonesia
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya