Petugas Pemandian Jenazah Masuk Lapas Nusakambangan

Penjagaan di Dermaga Wijaya Pura di Cilacap
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Kakorlantas Blak-blakan Ungkap Kemungkinan Tersangka Lain Kasus Kecelakaan Bus di Subang
- Pelaksanaan eksekusi mati dipastikan 99 persen dilakukan Selasa malam, 28 April 2015. Hal itu diperkuat dengan kedatangan sejumlah orang yang bertugas memandikan jenazah memasuki Lapas Nusakambangan, di Cilacap, Jawa Tengah.

Samsung Galaxy A35 5G, HP untuk Pecinta Makanan

Pantauan VIVA co.id di Dermaga Wijayapura, pintu masuk Lapas Nusakambangan, sekitar pukul 21.00 WIB, ada beberapa orang yang menurut informasi, merupakan pihak yang bertugas memandikan jenazah.
Kasus Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Sita Ini Usai Geledah Kantor ESDM


Datang pula sejumlah rohaniawan Nasrani dari salah satu gereja di Cilacap, memasuki Dermaga Wijayapura. Santer disebut mereka bertugas merias jenazah paska eksekusi yang akan berlangsung tengah malam.


"Iya mereka biasanya bertugas memandikan jenazah, baru tiga orang yang datang," terang salah satu petugas di gerbang Wijayapura.


Hingga berita ini diturunkan, sejumlah mobil yang merupakan keluarga sejumlah terpidana mati sudah memasuki dermaga.


Mereka langsung diseberangkan menggunakan kapal yang dijaga ketat polisi, menuju pengamanan ring dua, di Dermaga Sodong Nusakambangan.


Di antara keluarga terpidana mati yang datang adalah dua adik terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, keluarga Rodrigo Gularte asal Brasil, keluarga Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (Bali Nine) asal Australia, Kuasa Hukum Zaenal Abidin asal Indonesia, dan sejumlah anggota Kedutaan Besar asal Nigeria.


Sejumlah rombongan perwakilan Jaksa Eksekutor yang ditunjuk Kejaksaan Agung pun, sudah tiba di Dermaga Wijayapura. Mereka diangkut menggunakan bus pariwisata dari Cilacap, lalu menyeberang menuju Lapas Nusakambangan.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya