Sumber :
VIVA.co.id -
Pemerintah Indonesia langsung turun tangan terkait masalah tiga jemaah umrah WNI yang diduga membawa peluru dan tertangkap di Brunei Darussalam. Muncul dugaan mereka terkait dengan organisasi radikal
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Saya mendengar langsung baik dari kedua belah pihak. Teman-teman di kepolisian dan teman-teman di Brunei," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 8 Mei 2015.
Menurut Kalla, mereka sedang melakukan penyelidikan apakah WNI tersebut benar-benar anggota ISIS. "Polisi Indonesia juga sudah di sini (Brunei)," ujar dia.
Warga Malang, Jawa Timur, Rustawi Tomo Kabul, ditahan oleh kepolisian Brunei Darussalam pada 2 Mei lalu. Dia ditangkap bersama dua WNI lainnya oleh otoritas bandara, ketika tengah melakukan transit di Brunei. Polisi menangkap mereka, karena membawa sejumlah peluru dan benda berbahaya di dalam kopernya.
Baca Juga :
WNI Bawa Peledak ke Brunei Dipulangkan 8 Agustus
WNI Pembawa Bahan Peledak di Brunei Kembali ke Tanah Air
Otoritas Brunei memutuskan untuk memulangkan Rustawi.
VIVA.co.id
8 Agustus 2015
Baca Juga :