Pertanyaan Terakhir Benyamin Kepada Putrinya Sebelum Wafat

Bekas Hakim Agung Benyamin Mangkudilaga buka buku cikal bakal jaksa ajukan PK
Sumber :
  • Antara/ Audy Alwi
VIVA.co.id
Perjalanan Hidup Benyamin Mangkudilaga di Dunia Hukum
- Mantan hakim agung, Benyamin Mangkudilaga, telah berpulang di usia 78 tahun. Sebelum menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di salah satu rumah sakit di Jakarta Selatan, almarhum tak henti-henti menanyakan kondisi keluarganya.

Sosok Benyamin Mangkudilaga di Mata Putri Sulungnya

"Waktu terakhir itu, dia komunikasinya menanyakan mama
Benyamin Mangkudilaga Tutup Usia
gimana , anak-anak dan cucu
gimana
. Sayangnya papa pada kami sangat luar biasa," kata putri kedua almarhum, Mada Dies Natalia saat berbincang dengan
tvOne
, Kamis malam, 21 Mei 2015.


Mada mengatakan, semasa hidupnya, hanya dua hal yang ada dalam kehidupan almarhum, yakni kasih sayang pada keluarga dan pengabdian pada hukum.


"Kamis papa masih sidang, Jumat papa mulai menjalani perawatan," ujar Mada.


Mada menuturkan, Benyamin meninggal dunia karena penyakit jantung yang diidapnya sejak lama. "Sudah lama dan kami selalu menjaganya," kata Mada.


Benyamin selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat mencintai dunia hukum. Dedikasinya pada hukum mengantarnya hingga ke puncak karier sebagai hakim agung.


Benyamin lahir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 30 September 1937.


Saat ini jenazah almarhum sudah disemayamkan di kediamannya di Kompleks Polri Blok SF Nomor 36, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rencananya jenazah almarhum akan dikebumikan di pemakaman Al-Azhar Memorial Garden, Karawang selepas, salat Jumat, 22 Mei 2015.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya