Sumber :
VIVA.co.id
- Psikolog Poppy Amalya menyatakan banyak petunjuk yang bisa digunakan polisi dalam mengungkap tersangka baru terkait kematian Engeline. Salah satunya mengacu pada hasil otopsi forensik terhadap jenazah Engeline.
"Kita juga bisa baca dari mayatnya Engeline. Dari tubuhnya Engeline diketahui ada sundutan rokok, berarti pelaku tingkat kekesalannya sangat luar biasa hingga begitu dendamnya sampai harus menggunakan rokok di sejumlah badan korban," ujar Poppy dalam Apa Kabar Indonesia akhir pekan tvOne, Sabtu 27 Juni 2015.
Baca Juga :
Kasus Engeline, Polda Bali Libatkan Tujuh Ahli
Baca Juga :
Bercak Darah di Rumah Margriet Milik Wanita
Petunjuk lainnya adalah perihal boneka yang dikuburkan bersama Engeline. Menurut Poppi, secara psikologi jenazah memeluk boneka adalah hal yang sangat miris.
"Bahwa ada perasaan bersalah dari pelaku secara psikologi sehingga menitipkan boneka di tubuhnya. Di sini ada perasaan bersalah yang disimbolkan dari boneka tersebut," kata Poppy menambahkan.
Hilangnya Engeline sejak 16 Mei ditemukan dalam keadaan dikubur di pekarangan belakang rumah ibu angkatnya di Jalan Sedap Malam No 26, Sanur, Denpasar, pada 10 Juni lalu. Jasad Engeline ditemukan dengan sebuah boneka yang dilekatkan di tubuhnya.
"Si pelaku ini tahu sekali itu boneka yang selalu bersamanya, boneka kesayangannya. Berarti seberapa dekatkah pelaku dengan Engeline? Tinggal dilihat saja di hasil
lie detector,
" ucap Poppy menutup perbincangan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bahwa ada perasaan bersalah dari pelaku secara psikologi sehingga menitipkan boneka di tubuhnya. Di sini ada perasaan bersalah yang disimbolkan dari boneka tersebut," kata Poppy menambahkan.