Misteri di Balik Terbunuhnya Saerah, TKW Cantik di Yordania

Saerah Binti Mukmin
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id
Kisah Perjalanan Para TKI Jadi Korban Kerja Paksa di Malaysia
- Kematian (25), janda cantik asal Grobogan, Jawa Tengah, yang dibunuh majikannya di Yordania, menyimpan sejumlah pertanyaan. Tak hanya soal nasib kematiannya yang tragis, namun ada kejanggalan di balik keberangkatannya mengadu nasib di Timur Tengah.

Sebar Video Majikan Telanjang, TKI di Singapura Dibui 17 Bulan Penjara
Penelusuran yang dilakukan oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Jawa Tengah, tenaga kerja wanita asal Dusun Gebangan, Desa Karanggeneng, RT 07 RW 02, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu berangkat ke Yordania pada tahun 2009 silam.

Satu TKI asal Jatim Meninggal Setiba di Surabaya, Bukan COVID-19
Saat itu, Saerah berangkat melalui sebuah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) bernama PT Akka Al-Matar yang beralamat di Jakarta. PJTKI itu biasanya memberangkatkan sejumlah TKI menuju wilayah Timur Tengah. Yordania salah satunya.

untuk kerja jadi pembantu rumah tangga di Yordania, diketahui hanya dua tahun sampai 2011. Namun, tak tahu kenapa, Saerah ternyata masih berada di Yordania selama enam tahun hingga 2015.

"Awalnya, memang berangkatnya resmi melalui PJTKI tersebut di Jakarta. Tetapi, belum diketahui alasannya saat habis kontrak, Saerah masih di Yordan," jelas Kepala Seksi Perlindungan TKI BP3TKI Jawa Tengah Pujiono, Selasa 25 Agustus 2015.

Kuat kemungkinan, kata Pujiono, di empat tahun usai kontrak habis, ini melakukan perpanjangan kontrak secara mandiri. "Kemungkinannya begitu (perpanjangan mandiri), tetapi kepastiannya kita belum tahu. Tetapi, PJTKI yang memberangkatkan hanya kontrak dua tahun," katanya.

Pihaknya bersama BNP2TKI dan Kemlu mengaku masih menelusuri kepastian tersebut. Namun, kendalanya akses informasi kepada PJTKI yang memberangkatkan Saerah cukup sulit. Sebab, saat ini masih dilakukan moratorium PJTKI yang berangkat ke Timur Tengah.

"Akses perjalanan ke sana ditutup, seiring adanya konflik di Timur Tengah," katanya.

Seiring perjalanannya, Saerah pernah sekali menghubungi keluarganya di Grobogan di awal 2009, melalui sentra telepon internasional di Yordania.

Keterangan dari pihak keluarga, Saerah memang mengaku kalau diperlakukan kasar oleh sang majikan dan ingin pulang ke kampung halaman. Tapi setelah itu, Saerah lepas kontak dengan keluarga. Bahkan, saat PJTKI yang memberangkatkan Saerah mengaku bahwa nomor telepon rumah majikannya sudah tidak aktif.

"Pernah dihubungi keluarga sejak 2010-2015 ini, tetapi kata keluarga tidak ada kabar sama sekali. Malah kabar terakhir, Saerah meninggal dengan cara begini," kata Syafii pejabat perwakilan desa setempat.

BBC Indonesia

Cerita TKI Hong Kong Kena COVID-19 Ditelantarkan Majikan

Koalisi organisasi pekerja migran di Hong Kong mengatakan para pekerja rumah tangga "ditelantarkan" di tengah pandemi gelombang kelima.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2022