Satu Santri Lagi Tenggelam di Parangtritis Ditemukan Tewas

Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta
Sumber :
VIVA.co.id - Dua di antara tiga santri yang tenggelam di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat pekan lalu, ditemukan tewas. Mereka adalah santri pada Pesantren An Nur di Bantul.
 
Korban pertama yang bernama Muh. Abdan Syakuro (15 tahun), ditemukan pada Jumat malam di hari nahas itu. Dia adalah warga Karang Anom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Korban kedua, yaitu Syafiudin Arosyid (15 tahun), ditemukan tewas juga pada Minggu siang, 29 Februari 2016. Dia ialah warga Dusun Jipangan, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
 
Jasad Syafiudin Arosyid ditemukan tewas mengapung di selatan Pantai Baron yang berjarak empat mil dari Pantai Parangtritis. Korban ditemukan aparat Direktorat Polisi Perairan Polda DI Yogyakarta yang berpatroli di laut itu.
 
"Korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB terapung ditengah laut selatan Pantai Baron. Jarak korban pertama tenggelam sangat jauh dari penemuan korban yang mencapai puluhan kilometer,"kata Komandan SAR Pantai Parangtritis, Ali Joko Sutanto, pada Minggu, 28 Februari 2016.
 
'Anak Kami Dikembalikan oleh Sekolah dalam Bentuk Jenazah'
Tim SAR Parangtritis kemudian menjemput jenazah itu di Pantai Baron. "Kita siapkan perahu jukung dan personel SAR untuk melaksanakan penjemputan jenazah ke Pantai Baron," ujarnya.
 
Imigran Tenggelam di Yunani
Sekira pukul 12.00 WIB, perahu jukung yang menjemput korban tiba di Pantai Parangtritis. Selanjutnya jenazah dievakuasi ke Posko SAR Pantai Parangtritis untuk identifikasi korban oleh petugas Polres Bantul.
 
Penjelasan Ilmiah Kenapa Ombak Parangtritis Begitu Mematikan
"Hasil identifikasi korban merupakan santri An Nur Ngrukem dengan nama Syafiudin Arosyid (15 tahun),” kata Ali Joko.
 
"Sudah cukup lama di laut, sekitar tiga hari, sehingga terjadi kerusakan pada kulit korban," ujari Ali Joko.
 
Tim SAR masih mencari seorang santri lagi yang juga tenggelam akibat terseret ombak bersama dua korban yang telah ditemukan. Korban yang belum ditemukan bernama Muh Fatih (15 tahun), warga Plambon Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya