Rizal Ramli: Pengelolaan Blok Masela Sesuai Nawacita

Silang Pendapat Dua Menteri.
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli bersyukur akhirnya pembangunan kilang gas Blok Masela melalui jalur darat.

"Alhamdulillah Presiden Jokowi akhirnya memutuskan untuk membangun kilang di darat. Saya senang sekali karena sumber daya alam betul-betul bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat," katanya usai peluncuran buku 'Megawati dalam Catatan Wartawan, Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat' di Gedung Arsip Nasional, Jakarta, Rabu malam, 23 Maret 2016.

Rizal mengatakan, Presiden Jokowi sebelumnya telah berulang-ulang mengatakan untuk menjalankan konstitusi sepenuhnya dalam berbagai rapat terbatas. Ini terbukti dengan pengelolaan gas Blok Masela.

"Presiden dalam pengarahan mengatakan bahwa tidak boleh hanya sebagai sumber devisa," ujarnya menambahkan.

Rizal menjelaskan, bila pengelolaan gas Blok Masela hanya dilakukan di laut hanya akan dapat pemasukan US$2,5 miliar per tahun. "Tapi kalau kita buat di darat bisa dapat 6,5 miliar dolar setiap tahun. Belum lagi rakyat dapat pekerjaan," paparnya.

Selain itu Rizal mengungkapkan Presiden Jokowi selalu mengingatkan multiple effect setiap pembangunan harus besar bagi masyarakat.

"Di Blok Masela itu artinya supaya ekonomi di Maluku bisa bertumbuh. Saya dapat SMS, telepon dari tokoh masyarakat Maluku, mereka betul-betul terharu gembira karena Presiden memilih di darat," ujarnya menambahkan.

Pengelolaan Blok Masela saat ini menurut Rizal adalah terobosan dan paradigma baru.

Wakil Dapil Maluku Minta Kontrak Karya Masela Dikaji

"Kita tidak ingin seperti masa lalu, sumber daya alam diekspor begitu saja. Kita ingin supaya ada nilai tambahnya, ada industri di dalam negeri. Ini sebetulnya Nawacita, Trisakti. Saya bangga dengan Pak Jokowi, beliau benar-benar amanah dalam menjalankan konstitusi. Mudah-mudahan keputusan lain soal sumber daya alam juga dalam arah yang sama."

(mus)

Bangun Blok Masela di Darat, Serap Konten Lokal Hingga 12%
Ladang Minyak di Jambi

Inpex yang Inisiatif Temui Jokowi

Berubahnya metode menjadi onshore perlu kajian dan hitungan ulang.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2016