Risma Mengaku Enggan Tinggalkan Surabaya, Terlalu Berisiko

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini
Sumber :
  • VIVA/Januar Adi

VIVA.co.id – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan enggan meninggalkan Kota Surabaya untuk maju dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Risma mengakui meninggalkan Surabaya saat ini memiliko resiko yang tinggi.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

Resiko itu adalah terganggunya konsistensi pembangunan. Khususnya yang terkait dengan kesejahteraan masyarakat Surabaya.

"Itu kan juga tercantum dalam AD/ART PDIP untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat miskin," kata Risma di Surabaya, Sabtu 13 Agustus 2016.

Pernah Ditangkap KPK Terjerat Kasus Suap, Abah Anton Daftar Lagi Pilwali Malang Lewat PKB

Menurut Risma, menggerakkan pembangunan masyarakat di Surabaya tidak kalah penting dengan Jakarta. Sebab, kedepannya kabupaten/kota akan memiliki peranan penting dalam membangun sebuah negara.

"Saya pernah mengikuti sebuah seminar, di sana dikatakan jika pada 2050 nanti, peranan negara akan semakin berkurang, dan peranan daerah akan semakin meningkat," ujar Risma.

Bentuk Kepedulian Muhammadiyah Buat Penyandang Difabel

Oleh karena itu, Risma menganggap pilihan untuk terus membangun Surabaya merupakan pilihan bijak. "Lagipula nanti aku bagaimana ngomongnya ke warga Surabaya?" kata Risma. (ren)

Pendeta Brian Siawarta

Pendeta Brian Siawarta Bersyukur Jadi Minoritas di Indonesia, Kenapa?

Pendeta Brian Siawarta juga sempat menyinggung soal adanya beberapa dari umatnya yang berandai-andai jika umat kristiani menjadi masyarakat mayoritas di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024