- VIVA.co.id/Moh Nadlir
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo tak kuasa menahan aura para ibu-ibu dan perempuan cantik berbaju adat nusantara yang ikut menyemarakkan peringatan Hari Ibu ke 88 di Serang, Banten, Kamis, 22 Desember 2016.
Jokowi awalnya merasa kesepian di atas panggung sendirian, pada "hari raya" kaum ibu Indonesia tersebut. Alhasil, ia pun melontarkan pernyataan ingin ditemani para ibu-ibu dan perempuan yang diketahui menjadi paduan suara itu.
"Saya dari tadi bicara sendiri saja, biar ditemani dari ibu-ibu, ada tidak yang baju adat. Masa ini Hari Ibu tapi yang duduk di depan laki-laki semua," kata Jokowi, Kamis, 22 Desember 2016.
Usai itu, ia pun meminta maaf kepada istrinya, Iriana Joko Widodo, karena justru meminta ditemani perempuan lain di panggung.
"Mohon maaf Bu Jokowi, saya ditemani oleh ibu-ibu dan perempuan yang cantik di sini," ujar Jokowi yang langsung disambut tawa khalayak.
Sebagai laki-laki, Jokowi pun menceritakan, bagaimana kesukaannya pada sosok perempuan. Misalnya, dalam kabinet kerjanya, sembilan dari 34 menteri pembantunya di pemerintahan adalah perempuan.
"Presiden Rusia Vladimir Putin nanya ke saya bisik-bisik. Katanya, Presiden Jokowi, kenapa Presiden Jokowi menterinya banyak perempuan? Ya saya jawab, saya suka perempuan," ujar Jokowi yang diringi tawa hadirin kembali.
Ia pun mengungkapkan, alasan mengapa perempuan ia sukai dan cukup dipercaya dalam struktur pemerintahannya. Bahkan, kata dia, Indonesia menjadi negara yang memiliki menteri perempuan paling banyak di dunia.
"Karena perempuan jeli dan teliti melihat masalah-masalah yang ada. Laki-laki enggak. Perempuan juga tahan uji. Jangan dipikir tidak tahan uji, bahkan lebih tahan uji (dari laki-laki). Tidak pernah mengeluh, menteri perempuan saya tak pernah mengeluh ke saya," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
Ia menambahkan, di Indonesia sendiri, ada 77 kepala daerah yang berjenis kelamin perempuan. Itu menurutnya, jumlah yang tidak sedikit.
"Angka yang banyak. Di Banten saja ada delapan bupati/wali kota perempuan. Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan Bupati Pandeglang Irna Narulita," kata dia.
Diketahui, tahun ini peringatan hari Ibu ke 88 mengangkat tema "Kesetaraan perempuan dan laki-laki untuk mewujudkan Indonesia bebas dari kekerasan terhadao perempuan dan anak, perdagangan orang dan kesenjangan akses ekonomi terhadap perempuan.”
Hadir dalam peringatan hari Ibu antara lain, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pemberdayaan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Susana Yembise, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Banten nonaktif Rano Karno, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
