- VIVA.co.id / Syaefullah
VIVA.co.id - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan meminta umat Islam tidak mau dibodohi-bodohi oleh pihak lain. Salah satu bentuk pembodohan itu menurutnya adalah adu domba yang dilakukan oleh asing.
"Apa itu dibodoh-bodohi? Kita ribut hal-hal yang enggak perlu. Ribut orang pakai jenggot harus dihormati, yang tidak pakai tidak dihormati, nggak benar itu. Terserah yang mau pakai jenggot silakan, tidak silakan, dan lain-lain. Yang sama jangan dibeda-bedakan, Islam ya Islam," kata Zulkifli saat Sosialisasi Empat Pilar di Pondok Pesantren Darussalam, Lampung Selatan, Minggu 9 Juli 2017.
Zulkifli menyebut telah banyak contoh upaya adu domba yang dilakukan pihak luar terhadap masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah saat penjajahan bangsa Eropa dahulu. "Nanti kita ribut-ribut begitu kekayaan alam diambil sama mereka," ujar Zulkifli.
Menurut Zulkifli, ilmu adalah salah satu syarat negara menjadi maju dan tidak diadu domba. Zulkifli mencontohkan kawasan Timur Tengah yang porak-poranda karena adu domba.
"Sama juga umat Islam di Timur Tengah, hancur sudah itu Irak. Kemudian diadu lagi dengan Qatar. Karena enggak tahu, enggak paham. Tinggal Indonesia, kita jangan mau diadu," kata Zulkifli.
Buka MTQ ke-38 Jabar, Pj Gubernur Bey: Simbol Kecintaan Umat Islam Terhadap Alquran
Perhelatan MTQ ke-38 digelar di Kabupaten Bekasi dengan penyelenggara Pemkab Bekasi.
