Begini Fasilitas dan Kesiapan Klinik Haji Madinah

Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah
Sumber :
  • Media Center Haji (MCH) 2017

VIVA.co.id – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, Arab Saudi, siap menangani kesehatan jemaah haji dengan penyakit berat. Penerapan standard medis dengan mengacu standar Internasional juga diterapkan sebagai bentuk pelayanan terhadap jemaah.

Pahami Manasik, Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun Haji

Terdapat empat garis dengan warna berbeda untuk proses evakuasi jemaah sakit. Garis merah, untuk mengarahkan pasien dengan kegawatan yang mengancam nyawa, garis kuning, untuk jalur evakuasi pasien dengan kegawatan yang tidak mengancam nyawa.

"Kalau hijau, itu untuk pasien dengan kasus ringan dan biasa. Namun pasien masih perlu kita observasi dan dilakukan cek laboraturium, jika penyakitnya ringan bisa rawat jalan," kata Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah, dr. Ika Nufrida Shaleh, kepada tim Media Centre Haji, Sabtu, 29 Juli 207.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Sementara untuk pasien dengan garis hitam, merupakan jalur evakuasi bagi pasien yang sudah meninggal dunia. Setelah itu kemudian dilakukan proses identifikasi fisik.

Hingga hari ini penanganan pasien di KKHI Madinah masih terlihat normal. Pasien yang dirawat masih merupakan jemaah yang mempunyai penyakit bawaan sejak di tanah air. Hingga hari kedua kedatangan jemaah di Madinah, total ada tiga jemaah yang sempat mendapatkan penanganan. Semua ditangai tim kesehatan saat mendarat di Madinah.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

"Saat ini ada dua pasien yang dirawat di sini. Satu dari embarkasi Jakarta, satu Surabaya. Sebetulnya ada tiga tapi satu lagi sudah di bawah kepemondokan," kata Ika Nufrida.

Selain klinik, Tim Kesehatan Haji memiliki juga memiliki sembilan mobil layanan kesehatan dengan tim gerak cepat yang terdiri dari dokter dan perawat. Empat mobil siaga di klinik dan lima mobil ditempatkan di sektor atau sekitar pemondokan.  

Tim KKHI menempati dua dari lima lantai yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Nabawi. Klinik dilengkapi 54 tempat tidur untuk pemeriksaan, rawat jalan dan isolasi. Setiap pasien akan dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.

Tekait dengan obat-obatan, Ika memastikan kalau stok obat akan aman hingga akhir musim haji. (ren)

Kedatangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia di Bandara Jeddah

Kemenag: Haji 2024, Terbanyak dalam Kuota dan Tertinggi Serapannya

Tahap keberangkatan jemaah haji Indonesia berakhir hari ini, seiring kedatangan 333 jemaah kelompok terbang 106 Embarkasi Surabaya (SUB-106) di Makkah Al-Mukarramah.

img_title
VIVA.co.id
11 Juni 2024