Menhan Teringat Pesan Megawati soal Bela Negara

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengingatkan pentingnya kesadaran bela negara untuk memperkuat persatuan nasional. Ia tak bosan memberikan bekal pemahaman bela negara ke beberapa daerah seperti di Madura, Jawa Timur.

Dalam kuliah umum, Ryamizard menyampaikan pentingnya bela negara kepada mahasiswa dan dosen Universitas Trunojoyo, Madura, Jawa Timur. Mantan kepala staf TNI AD itu mengambil pesan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri ketika melakukan kunjungan kepala negara ke Papua.

"Masih segar ingatan saya pernyataan Ibu Megawati Soekarnoputri yang menggetarkan hati tahun 2004 saat beliau berkunjung ke Papua yang menyatakan 'Seribu kali pejabat gubernur di Papua diganti, Papua tetap di sana. Seribu kali pejabat daerah dan bupati Papua diganti Papua tetap di sana, tetapi satu kali TNI dan Polri ditarik dari tanah Papua, besok Papua merdeka,” kata Ryamizard dalam keterangannya yang diterima VIVA.co.id, Senin, 21 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, kesadaran bela negara merefleksikan pentingnya dukungan segenap komponen bangsa terhadap peran TNI dan Polri. Selain persatuan nasional, kesadaran bela negara sebagai cara membentuk jati diri.

"Kesadaran bela negara untuk memperkuat jati diri dan memperkuat persatuan nasional merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi khususnya bagi bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat," lanjutnya.

Bagi Ryamizard, konsep kesadaran bela negara pada prinsipnya dapat membangun karakter anak bangsa Indonesia yang disiplin, optimistis, dan taat hukum. Kemudian, mengamalkan bekerja keras demi negara dan bangsanya.

Kondisi saat ini, menurut dia, sudah terdapat ancaman nyata terhadap negara. Beberapa persoalan seperti penyalahgunaan narkoba, paham radikal, hingga terorisme menjadi contohnya.

"Sebagaimana kita rasakan bersama, ancaman nyata sudah sangat kita rasakan sedang dan akan terus mengancam bangsa dan negara ini. Semakin meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, paham radikal, serta terorisme, perang cyber dan ancaman lainnya," jelasnya.

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Megawati di Instagram, Netizen Ramaikan Kolom Komentar

Ryamizard melihat ancaman nyata ini menyasar kaum intelektual yang berada di kampus-kampus.

"Ancaman nyata yang disinyalir telah memasuki dunia kampus di Indonesia dengan membidik kaum intelektual, termasuk para mahasiswa baru," ungkapnya.

5 Fakta Pegawai PDAM Indramayu Posting Foto Editan Megawati Berbikini

Terkait terorisme dan radikalisme, Ryamizard menekankan semua agama tak pernah mengajarkan dua paham tersebut. Dia mengatakan, tak ada hubungannya terorisme dengan agama mana pun.

"Perlu kita pahami bersama bahwa ancaman terbesar terorisme bukan hanya terletak pada aspek serangan fisik yang merugikan, tetapi justru serangan propaganda ideologi," tuturnya. 

KPU dan Bawaslu Respons Permintaan Megawati Soal Ini
Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta

Hasto PDIP Klaim Angket Belum Bergulir Bukan Tunggu Intruksi Megawati tapi Banyak Tekanan

PDIP yang bersuara kencang soal hak angket kecurangan Pemilu 2024 seperti maju mundur tak jelas arahnya.

img_title
VIVA.co.id
30 Maret 2024