Cegah Macet Horor di Brexit, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin

Petugas memasang pembatas jalan di gerbang tol Brebes Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA – Pihak kepolisian sudah menyiapkan beberapa cara jika terjadi kepadatan di Tol Brebes Timur saat liburan Natal dan tahun baru. Cara tersebut dengan mengalihkan kendaraan di beberapa ruas pintu keluar sebelum gerbang tol Brebes Timur.

Periode Nataru, Extra Flight Maskapai Melonjak Drastis

Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Royke Lumowa mengatakan, gerbang tol Palimanan adalah titik mengendalikan sejumlah rekayasa pengaturan lalu lintas.

Menurutnya, jika nantinya terjadi kepadatan di gerbang tol Palimanan arah Brebes, kepolisian akan mengalihkan kendaraan di keluar tol Kanci, Brebes Barat, dan Pejagan.

Liburan Nataru, Pertamina Tambah Pasokan BBM di Tol Trans Jawa

"Palimanan ini gate paling penting juga untuk mengendalikan volume kendaraan untuk mengurai kepadatan di Brexit (Brebes Timur). Pengendaliannya di sini. Pengendalian yang lain adalah di exit Kanci kemudian exit Brebes Barat sebelum menyentuh Brebes Timur. Ada juga Pejagan ke Purwokerto," kata Royke di gerbang tol Palimanan, Jawa Barat, Jumat 22 Desember 2017.

Selain itu, ia menambahkan, pihaknya akan melakukan contraflow atau rekayasa lawan arus jika terjadi kepadatan di gerbang tol Brebes Timur.

Polri: Puncak Arus Libur Natal 23 dan 24 Desember 2020

"Tegal nanti akan kami urai dengan contraflow satu arah ke arah barat," ujarnya.

Namun, jika kepadatan terjadi karena banyaknya kendaraan masuk ke rest area, tidak menutup kemungkinan rest area tersebut ditutup sementara. Kendaraan akan dialihkan ke rest area berikutnya agar tak terjadi penumpukan.

"Kalau padat ditutup. Tidak mungkin padat memaksakan masuk. Kami arahkan ke rest area berikutnya," ucapnya.

Untuk kendaraan yang berhenti di bahu jalan, jenderal bintang dua ini pun mengatakan, polisi akan mengimbau agar masuk ke kantong-kantong parkir. Ia pun memaklumi jika para pengendara seperti sopir truk yang lelah karena perjalanan.

"Mereka mungkin jalan dari Sumatera istirahat karena padat. Padahal dilarang terpaksa kami masukan ke kantong parkir," katanya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya