- Bobby Agung/VIVA.co.id
VIVA – Pernyataan Ketua MPR Zulkifli Hasan mengenai lima fraksi yang pro lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) menuai polemik. Saat kontroversi itu, Zulkifli sulit ditemui di kompleks parlemen.
Saat ditemui kembali pada Selasa 30 Januari 2018, Zulkifli enggan memberikan komentar lagi soal pernyataannya itu. Dia merasa kontroversi yang muncul itu sudah cukup.
"Ah sudah cukup pokoknya yang kemarin," kata Zulkifli.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini juga merasa tidak ingin membicarakan soal LGBT lagi.
"Saya juga ngomongnya sudah capek," ujar Zulkifli.
Sebelumnya, dalam acara Tanwir Aisyiah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Sabtu malam, 20 Januari 2018, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan para anggota Aisyiah soal ancaman perilaku menyimpang dari kelompok yang menginginkan perzinahan dan LGBT lolos di negeri ini. Dia menyebut soal itu tengah dibahas di DPR.
Kata Zulkifli, ada lima partai yang setuju LGBT dimasukkan dalam perundang-undangan. Dia tak menyebut partai apa saja yang dimaksud. Hal yang pasti, partai yang ia pimpin, Partai Amanat Nasional, menolak. (ase)
Pengadilan Tinggi Dominika Batalkan Larangan Hubungan Sesama Jenis
Pengadilan Tinggi Dominika telah membatalkan larangan hubungan sesama jenis atas dasar suka sama suka di negara kepulauan Karibia tersebut. Berikut penjelasan lanjutnya
