- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA - Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi, melarang penggunaan cadar bagi mahasiswinya. Dia bahkan mengancam akan memecat mereka yang masih nekat menggunakan cadar.
Kabar mengenai kebijakan tersebut sampai juga ke Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Dia lalu melontarkan tanggapan melalui akun Twitternya, @Fahrihamzah.
"Sabar bos... Kaum liberal lagi belajar jadi tiran... Cadar aja dia Gak paham apalagi Islam...dulu dia bilang jilbab mode, giliran orang bermode ria dia sakit perut...aneh nih orang2an liberal nih...," tulis Fahri, Selasa, 6 Maret 2018.
Baca: Mana yang Melanggar, Cadar atau Pakaian Minim?
Dalam tulisan itu, Fahri sebenarnya menanggapi pengguna Twitter lain @hasmi_bakhtiar yang juga tidak sependapat dengan kebijakan tersebut.
Sebelumnya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, telah melakukan pendataan jumlah mahasiswi yang mengenakan cadar. Hal itu dilakukan sesuai surat resmi dengan nomor B-1031/Un.02/R/AK.00.3/02/2018.
Baca: UIN Yogyakarta Akan Pecat Mahasiswi yang Pakai Cadar
Menurut Yudian Wahyudi, ada 41 mahasiswi yang menggunakan cadar dari berbagai fakultas di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dia mengatakan UIN sudah membentuk tim konseling dan pendampingan kepada mahasiswi bercadar agar mereka mau melepas cadar saat berada di kampus UIN.
Baca: UIN Yogyakarta Larang Cadar, Mahasiswi: Kami kan Punya Hak
Mahasiswi bercadar akan mendapatkan pembinaan dari kampus melalui tujuh tahapan berbeda. Jika seluruh tahapan pembinaan telah dilampaui dan mahasiswi yang bersangkutan tidak mau melepas cadar, maka pihak UIN akan memecat mahasiswi itu. (ase)
