Putuskan Pakai Cadar Umi Pipik Ditimpa Banyak Ujian, Pekerjaan Berkurang Hingga Alami Hal Ini

Umi Pipik
Sumber :
  • VIVA / Aiz Budhi

JAKARTA  – Umi Pipik membeberkan ujian yang dialaminya pada saat memutuskan untuk mengenakan cadar kurang lebih pada tahun 2016. Saat awal-awal memakai cadar, Umi Pipik merasakan ujian salah satunya adalah jadwal pekerjaan jadi banyak yang dibatalkan.

Susah-susah Kerja Keras, Fuji Curhat Selalu Serba Salah di Mata Netizen

"Ujiannya satu, orang banyak yang ninggalin nih, jamaah langsung, jadwal yang harusnya sudah tersusun rapi (jadi) kosong," kata Umi Pipik dikutip dari tayangan konten YouTube Alfie Alfandy, sabtu, 23 Desember 2023. 

"Semua jadwal di-cancel karena menganggap 'wah ini alirannya apa nih, jangan-jangan begini, jangan-jangan' dan dikaitkan saat itu kan lagi musimnya teroris dikaitkan orang bercadar," tambahnya.

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Bahkan, Umi Pipik pernah dikepung pada saat sedang ceramah mengenakan hijab. Saat itu, Umi Pipik dianggap memprovokasi orang-orang agar memakai cadar dan dianggap beda aliran. 

Vokasi Industri Kemenperin Buka Pendaftaran Sampai 31 Mei

"Gue pernah lho saat gue ceramah pakai cadar, itu gue dikepung sama Banser. Itu di satu kota gue, gak mau nyebutin kotanya. Jadi gue itu dianggap gue itu yang memprovokasi orang-orang agar pakai cadar. Dianggap aliran gue beda lah gitu," ucap Umi Pipik.

Saat itu, Umi Pipik berhasil memberi penjelasan dan pemahaman dengan baik. Sampai, orang-orang yang mengepungnya itu kemudian bubar. 

Tidak berhenti sampai di situ, Umi Pipik juga batal menjadi pengisi program kultum Ramadhan dalam sebuah stasiun televisi usai bercadar. Saat itu, Umi Pipik tetap yakin dan istikamah memakai cadar dan tidak mau membukanya. 

"Ditinggalin jamaah, jamaah pada cancel jadwal. Terus Tv yang harusnya masuk Ramadhan, sudah ada kontrak sama Tv untuk kultum Ramadhan, cancel," kata Umi Pipik. 

"Sampai yang ya tetap mau istikamah, gak mau buka," tambahnya.

Sampai akhirnya, Umi Pipik merasa keuangan dan tabungannya semakin menipis, di saat yang sama ia butuh uang cukup banyak untuk memasukkan dua anaknya ke pesantren. Umi Pipik lantas berdoa dan meminta kepada Allah. 

Sampai akhirnya, keajaiban rezeki pun datang. Umi Pipik dikontak oleh seorang dokter Skincare dari Bandung. Umi Pipik diminta untuk jadi Brand Ambassador. 

"Dia datang, 'Umi saya mau kerja sama sama Umi untuk skincare, Umi jadi Brand Ambassador-nya, dan nama skincare-nya boleh pakai nama Umi' jadi waktu itu bikin kan Umi Pipik Skincare," kata Umi Pipik.

Saat itu, Umi Pipik meyakinkan bahwa dirinya sudah memakai cadar. Dokter itu tetap mau bekerja sama dengan Umi Pipik untuk jadi Brand Ambassador produk skincare, meskipun Umi Pipik telah memakai cadar. Umi Pipik merasa sangat bersyukur. Umi Pipik menangis bersyukur karena dirinya tetap mendapat rezeki yang luar biasa dengan tidak membuka cadar.

"Itu membuat gue nangis. Gak tanggung-tanggung Allah ngasihnya lebih dari saat itu yang gue butuhin. Terus gue bilang 'Ya Allah keren banget sih'. Itu nangis sujud syukur cash dikasihnya," kata Umi Pipik. 

"Gue cuma butuhnya saat itu Rp100 juta, dikasihnya tiga kali lipat. Itu Allah keren banget ngaturnya," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya