MUI Jabar Tolak Ma’ruf Amin Jadi Cawapres Jokowi

Calon wakil presiden KH Maruf Amin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Budi

VIVA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, Rachmat Syafe’i menegaskan tidak mendukung pimpinan pusat  KH Ma’ruf Amin maju sebagai calon wakil presiden atau cawapres Joko Widodo.  Penegasan Rachmat sekaligus membantah MUI Jabar mendukung Maruf Amin.

Wapres: Air Bersih Penentu Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Dia menjelaskan larangan gerakan #2019GantiPresiden di Tanah Pasunan bukan sebagai bentuk dukungan agar Maruf maju.

“Enggak, itu dihubung-hubungkan. Pernah ditanya, bahkan jauh sekali (ada dukungan),” kata Rachmat, Senin 6 Agustus 2018.

Rachmat menuturkan, penolakan itu sudah disampaikan langsung ke Ma’ruf Amin jauh hari sebelum bersikap soal #2019GantiPresiden. Menurutnya, MUI Jawa Barat lebih mendukung jika Ma’ruf Amin tetap menjadi sosok kiai yang berperan penuh dalam keagamaan.

“Bahkan saya menyarankan jangan mau jadi wapres. Sudah jadi kiai sudah cukup dan itulah yang bermanfaat untuk umat,” katanya.

Wapres: Stunting Rugikan Negara Hingga Rp450 Triliun

Lanjut Rachmat, secara personal, dia juga menolak jika Ma’ruf Amin maju. Munculnya nama Ma'ruf lebih karena didorong-dorong maju.

“Saya sampaikan, saya tidak setuju kepada Pak Ma’ruf Amin untuk jadi wapres. Itu kan ada dorong-dorong, Pak Ma’ruf Amin menjawab ya apabila diajukan umat. Umat itu butuhnya jadi kiai, bukan Wapres,” ujar Rachmat.

MUI Jawa Barat, menurut Rachmat, dipastikan tidak ada manuver untuk Pilpres 2019. Ia menegaskan MUI tak bermain berpolitik.

“Saya tuh tidak setuju, memang tidak ada dikaitkan dengan Pak Ma’ruf Amin, masa MUI berpolitik seperti itu,” katanya.

Ma'ruf Amin masuk bursa cawapres Jokowi. Selain Ma'ruf terdapat nama Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, eks Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, hingga sejumlah ketua umum partai seperti Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya