PPP: Kasus Ratna Sarumpaet Politik Kebohongan yang Nyata

Wasekjen PPP Achmad Baidowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.

VIVA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan, Achmad Baidowi, menilai politik kebohongan memang harus dihindari. Sebab tidak mencerdaskan.

Terpopuler: Hoax soal Guinea dan Doping Uzbekistan

"Ya bagus (hindari politik hoax). Politik hoax ataupun hoax politik harus dihindari. Karena politik hoax atau kebohongan itu merusak tatanan demokrasi dan tak mencerdaskan," kata Baidowi melalui pesan singkat, Senin, 22 Oktober 2018.

Menurut Baidowi, seharusnya politik itu untuk membangun peradaban bangsa. Politik dengan menjual konsep dan gagasan pembangunan jauh lebih mulia daripada menjual kebohongan hanya untuk kekuasaan belaka.

Awas Hoaks, Ayu Dewi Tegaskan Gak Pernah Jadi MC Peluncuran Jet Pribadi Sandra Dewi dan Harvey Moeis

"Kita harus berpolitik sesuai fakta dan data tidak menjual kebohongan. Kasus Ratna Sarumpaet, itulah politik kebohongan yang nyata dan membuat jagat politik gaduh," kata Baidowi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta seluruh kontestan politik yang akan bertarung pada Pemilihan Umum 2019, baik pemilihan presiden atau pilpres maupun pemilihan legislatif atau pileg, untuk mengakhiri politik kebohongan.

Nikita Mirzani Ngaku Dapet Kekerasan dari Rizky Irmansyah, Lita Gading: Lapor Jangan Koar-koar

Menurut dia, hal itu disebabkan kontestasi Pemilu 2019 bukanlah perang demokrasi, melainkan pesta demokrasi. Karenanya, harus diisi dengan berbagai gagasan yang mampu mendukung pembangunan bangsa, bukan sebaliknya. (ase)

Richard Lee

Sempat Ungkap Kliniknya Kemalingan Ternyata Hoax, dr. Richard Lee Dilaporkan ke Polisi

Akibat insiden tersebut, Richard Lee dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024