Selain PDIP, Ahok Ternyata Laris Dipinang Partai Lain

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA – Kabar Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bergabung dengan PDI Perjuangan disebut bukan isapan jempol. Eks Gubernur DKI Jakarta itu diisukan akan bergabung dengan PDIP pasca keluar dari penjara.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Kolega Ahok, Djarot Saiful Hidayat, kini menegaskan kembali. Namun, kini Djarot menyampaikan bahwa Ahok ternyata digoda juga oleh partai lain untuk bergabung.

"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok, cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ujar Djarot saat berbicara di sela acara rapat koordinasi PDIP di kota Deli Serdang, Jumat 14 Desember 2018.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Djarot yang juga ketua DPP Bidang Organisasi PDIP itu mengklaim, Ahok disebut menolak tawaran itu. Selepas menjalani hukuman penjara, Ahok hanya ingin bergabung di PDIP.

"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," tutur Djarot menggambarkan pembicaraan dengan Ahok.

Lembaga Survei yang Hasilnya Akurat dan Kredibel Bakal Jadi Rujukan di Pilpres 2024

Di saat pertemuan itu, Ahok juga bilang kepada Djarot terkait langkah-langkah ke depan ketika nantinya resmi masuk menjadi kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.

Ahok hanya ingin menjadi anggota biasa untuk sekadar memberikan sumbangsih saran dan pemikirannya terkait pembangunan daerah.

Baca: Ahok akan Bebas 24 Januari 2019

Kata Djarot, Ahok belum mau dijadikan pengurus partai secara struktural. Namun, ia menekankan bahwa Ahok hanya ingin jadi kader PDIP.

"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC," ujar Djarot.

"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tuturnya. (art)

PSMTI Diterima Presiden Jokowi di Istana

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Jelang pencoblosan Pemilu 2024, pada 14 Februari pekan depan, masyarakat diimbau agar menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Untuk bisa memilih pemimpin yang berkualitas.

img_title
VIVA.co.id
6 Februari 2024