Ahmad Dhani Dipenjara, Demokrat: Harga Kebebasan Berpendapat Mahal

Ahmad Dhani divonis 1,5 Tahun Penjara.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Sekjen Demokrat, Hinca Pandjaitan, menyayangkan munculnya vonis 1,5 tahun terhadap politisi Gerindra Ahmad Dhani terkait ujaran kebencian. Menurutnya, saat ini di Indonesia kebebasan menyampaikan pandangan menjadi hal yang mahal.

Anti-Islam Meningkat Pesat di India Gegara Ini

"Saya kira, era kali ini beda dengan era SBY. Kebebasan menyampaikan pandangan, pendapat sebagai syarat utama ruang demokrasi kita menjadi sesuatu yang mahal harganya. Ruang kebebasan pendapat, berbeda pendapat, menyampaikan gagasan menjadi sangat mahal," kata Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 29 Januari 2019.

Menurutnya, adanya reformasi 1998 ditujukan untuk jalan keluar dari keterkungkungan berpendapat dan memberi gagasan. Karena itu reformasi tersebut masih menjadi tantangan demokrasi ke depan.

Ujaran Kebencian Terhadap Muslim di India Meningkat 62 Persen, Ini Pemicunya

"Kita harus nyatakan ayo kembali lagi ke semangat reformasi untuk mengembalikan ruang publik bebas berpendapat. Sebuah pemerintahan dan kekuasaan sesungguhnya memerlukan kritik, pandangan yang berbeda agar langgeng kekuasaan," kata Hinca.

Ia menambahkan Dhani harus menggunakan upaya hukum yang ada, sehingga bisa mencari keadilan.

GP Ansor Bubarkan Pengajian Syafiq Basalamah, Tere Liye Semprot PBNU: Jangan Dikit-dikit Keberatan

"Upaya hukum yang ada jadi ruang siapa saja untuk cari keadilan, yang merasa kehilangan keadilan," kata Hinca. (ren)

Guinea U-23

PSSI Minta Maaf Usai Komentar Rasis Serbu Instagram Federasi Sepakbola Guinea

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) minta maaf kepada Federasi Sepakbola Guinea (FGF) usai banyaknya komentar rasis dilontarkan fan Garuda ke pemain Guinea U-23.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024