Ruhut Sitompul, Si Kutu Loncat yang Bangga Jadi Kader PDIP

Ruhut Sitompul.
Sumber :
  • Instagram Djoss

VIVA – Mantan politikus Demokrat, Ruhut Sitompul membuat heboh dengan muncul dalam perhelatan Kongres V PDIP, di Sanur, Bali. Kali ini, ia lebih mantap menyampaikan sudah bergabung dan siap total untuk partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Kedatangan Ruhut menarik perhatian arena Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Kamis, 8 Agustus 2019. Advokat nyentrik itu mengenakan baju PDIP.

Ruhut tak sungkan memuji Megawati sebagai pimpinan tertinggi PDIP. Ia mengaku punya keterikatan sejarah dengan partai berlambang banteng moncong putih itu.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

"Saya di mana saja total kok. Saya di Golkar total, di Demokrat total, saya di PDIP pasti lebih total," kata Ruhut.

Dia menyebut sudah ditawari jadi kader banteng sejak tiga tahun lalu. Ruhut pun merasa sebagai politisi paling beruntung karena langkah kutu loncatnya berpindah- pindah partai diterima oleh partai yang menerimanya.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

Dalam karir politiknya, Ruhut mengawali sebagai politikus Golkar. Ia sekaligus pernah menjadi pengacara dari Ketua Umum Golkar saat itu, Akbar Tanjung.

Ruhut bangga menjadi kader PDIP karena sebagai pemenang Pileg 2014 dan 2019. Kata dia, partai yang selalu disinggahinya untuk bergabung selalu menjadi juara pemilu. Sebab, dua partai tempatnya bergabung sebelumnya yaitu Golkar dan Demokrat juga pernah menjadi juara pileg. "Saya masuk PDIP yang sudah menang semakin mantap dong," ujarnya.

Dipecat Demokrat

Ruhut pernah menjadi kader partai Demokrat saat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai Presiden RI. Ruhut sempat dianggap sebagai loyalis SBY.

Dia pernah menjabat koordinator juru bicara DPP Demokrat. Namun, hubungannya dengan Demokrat renggang menjelang Pilkada DKI 2017. Ruhut tak setuju Demokrat mengusung putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon gubernur.

Saat itu, Ruhut blak-blakan lebih menyatakan sikap mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Bahkan, politikus 65 tahun itu sempat masuk sebagai timses Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat.

Sikap Ruhut yang mbalelo ini diperingati Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Tetap keras kepala dan tak mau ikutin keputusan politik partai akhirnya Ruhut dipecat dari keanggotaan.

Merespons keputusan Demokrat, Ruhut tak menerima pemecatan tersebut. Tapi, ia menerima diganti atau pergantian antar waktu sebagai anggota DPR periode 2014-2019. Demokrat mengganti Ruhut dengan Abdul Wahab Dalimunthe.

Elite Demokrat tak masalah dengan cara Ruhut yang sudah total di PDIP. Sebab, Ruhut dinilai sudah bergabung dengan PDIP sejak Pilkada 2017.

"Tidak masalah. Karena yang kami ketahui sejak Pilkada 2017, Ruhut telah menjadi kader PDIP," tutur Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat Ferdinan Hutahaean kepada VIVAnews, Kamis, 8 Agustus 2019.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya