Maju di Pilkada Sumbar, Mulyadi akan Perbanyak Dialog ke Masyarakat

Cagub Sumatera Barat Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi punya cara tersendiri dalam menentukan sebuah kebijakan. Salah satunya yakni dengan memperbanyak dialog dengan berbagai lapisan masyarakat. 

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Menurut Mulyadi seorang pemimpin harus bisa menerima banyak masukan. Apalagi bila melihat persoalan di tengah masyarakat begitu beragam, itu artinya dibutuhkan banyak pemikiran agar semua permasalahan dapat cepat terselesaikan.

Ketua DPD Demokrat Sumbar ini juga mengatakan, pemimpin di era demokrasi seperti sekarang mesti melibatkan masyarakat dalam membuat sebuah kebijakan. Sehingga manfaatnya nanti bisa langsung dirasakan.

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

"Masyarakat akan saya libatkan dalam upaya membangun Sumbar sehingga tak hanya menjadi penonton. Ini juga bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Mulyadi kepada wartawan, Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca juga: Dukung Mulyadi, Ulama Sumbar Ingin Bantuan ke Pesantren Dipertahankan

Demokrat Nilai Sikap Jokowi soal Penundaan Pemilu Belum Tegas

Lebih lanjut, Anggota DPR RI Komisi III ini menilai, masyarakat Sumbar selalu kritis dalam melihat setiap kebijakan pemerintah. Mengingat masyarakat menjadi pihak pertama yang menerima dampaknya.

Namun demikian Mulyadi berpandangan hal tersebut merupakan sesuatu yang positif. Karena dengan begitu menandakan masyarakat begitu memperhatikan proses pemerintahan yang berjalan. Mulyadi menambahkan, semua pihak memang harus berkontribusi dalam pembangunan Sumbar ke depan.

Pemikiran-pemikiran konstruktif, ia melanjutkan, yang datang dari masyarakar harus ditampung. Supaya nantinya dapat digunakan dalam mempertimbangkan sebuah kebijakan.

"Semua pihak harus terlibat untuk berkontribusi memajukan Sumbar, dari masyarakat, wakil rakyat hingga jajaran pemerintah harus bersatu berjuang bersama untuk memajukan daerah kita," ujar Mulyadi.

Penghitungan Surat Suara Pemilu 2019. (Foto ilustrasi).

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Potensi pelanggaran netralitas ASN naik lima kali lipat itu dibandingkan dengan Pilkada 2020.

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2024