Polri Gunakan Gas Air Mata di Kanjuruhan,Fadli Zon: Mata Dunia Melihat

Ketua BKSAP DPR Fadli Zon dalam Forum IPU di Bali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ahmad Farhan Faris

VIVA Politik – Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyoroti adanya tembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia atau Polri di stadion Kanjuruhan. Menurut Fadli Zon, Polri tak bisa menyembunyikan adanya tindakan yang tidak sesuai aturan yang dilakukan oleh Anggotanya di lapangan.

Menurut Fadli Zon, sekaramg sudah terang dan jelas bahwa Polri menggunakan gas air mata dalam pengamanan di Kanjuruhan yang semestinya hal tersebut tidak diperbolehkan. Fadli mengatakan, fans sepak bola di seluruh dunia saat ini tengah memperhatikan Indonesia.

"(Penggunaan gas air mata di Kanjuruhan) Sudah terang dan jelas, apalagi yang mau dipungkiri. Mata dunia melihat," kata Fadli, dalam akun twitternya, Kamis 6 Oktober 2022

Tragedi Kanjuruhan Malang (Foto/VIVA.co.id)

Photo :
  • vstory

Fadli meminta hal tersebut diusut sampai tuntas dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Dia juga berharap dalam penanganan kasus ini tidak ada yang direkayasa.

"Jangan ada rekayasa ataupun alasan tak masuk akal. Solidaritas penonton sepak bola menembus batas negara," ujar Fadli

Seoerti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 11 tembakan gas air mata dalam jalannya pengamanan pertandingan antara Arema Malang vs Persebaya. Paling banyak gas air mata ditembakkan ke tribun selatan

"Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan. Beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata. Ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan dan ke lapangan 3 tembakan," kata Listyo, Kamis, 6 Oktober 2022.

7 Tempat Terbaik untuk Perjalanan Petualangan di Dunia

Listyo membenarkan tembakan gas air mata itulah yang mengakibatkan penonton panik karena merasa mata pedih. Selain itu, penonton yang panik berusaha meninggalkan stadion. 

Laga Arema FC vs Persebaya berakhir ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang.

Photo :
  • twitter
5 Negara dengan Perusahaan Domestik Terbanyak di Dunia, Cina Paling Unggul

Listyo mengatakan tembakan gas air mata ini juga untuk mencegah kerumunan di lapangan. 

"Tentulah ini yang kemudian mengakibatkan para penonton terutama yang ada di tribun yang ditembakkan tersebut, kemudian panik merasa pedih.  Dan kemudian berusaha untuk segera meninggalkan arena. Di satu sisi tembakan tersebut dilakukan dengan maksud untuk mencegah adanya penonton yang kemudian turun ke lapangan itu bisa dicegah," ujar Listyo.

Ikhlas Pangkal Sukses: Catatan Kecil tentang Prabowo Subianto
Presiden WAML Roy Beran (kiri)

WAML Gelar Kongres ke-28 di Batam, Sejumlah Isu Akan Dibahas

World Association for Medical Law (WAML) bersama Asosiasi Dosen Hukum Kesehatan Indonesia menggandeng BPJS Kesehatan menggelar kongres ke-28 di Batam pada 20-23 Juli.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024