Kans Bobby Nasution Jadi Rival di 2024, Edy Rahmayadi: Siapa Pun Boleh Lawan Aku

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua dari kiri) bersama Wali Kota Medan Bobby Nasution mengumumkan keputusan pemerintah tentang larangan salat berjemaah Idul Adha di kota Medan untuk pengendalian COVID-19, Jumat, 9 Juli 2021.
Sumber :
  • VIVA/Putra Nasution

Medan - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebut figur yang punya kans maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 2024. Namun, Edy tak bicara gamblang siap bertarung sebagai petahana di tahun depan nanti.

PKB Dorong Edy Rahmayadi Kembali Maju di Pilgub Sumut 2024

Saat ditanya kans Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution jadi rival terberat Edy Rahmayadi di 2024, ia menjawab santai. Dia tak masalah melawan menantu Presiden RI Jokowi tersebut.

"Siapa pun boleh lawan aku, asalkan aku maju lagi," kata Edy kepada wartawan di Mako Polda Sumut, Senin 19 Juni 2023.

Airin dan Zaki Iskandar Daftar jadi Bakal Cagub Banten-Jakarta ke PKB

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi

Photo :
  • VIVA/Putra Nasution

Pun, disinggung peluang berduet kembali dengan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, ia mengisyaratkan menutup kans tersebut. Alasannya, dia menyinggung perbedaan ukuran badan sehingga sulit difoto bersama.

Peringati Hardiknas 2024, Ini Pesan Pj Gubernur Sumut

"Tingginya beda nggak? Tinggi waktu foto berbeda nggak. Sudah kubilang nggak. Tingginya beda, Kami kan susah foto," lanjut eks Pangkostrad tersebut.

Sebelumnya, Edy Rahmayadi sempat minta maaf kepada masyarakat Sumut. Permintaan maaf itu karena dirinya menyatakan kembali siap maju di Pilgub 2024.

Dia meminta maaf karena merasa secara etika tak pantas bicara di saat dirinya masih aktif menjabat sebagai Sumut-1.

"Itu dia, saya minta maaf untuk masyarakat Sumut. Tulis besar-besar ya, seharusnya secara etika, saya belum boleh menyatakan itu. Karena batas saya menjadi Gubernur Sumut itu, sampai tanggal 5 September 2023," ujar Edy di Kota Medan, Rabu 31 Mei 2023.

Bagi Edy, ucapan dirinya siap maju mestinya disampaikan usai tak lagi menjabat sebagai Gubernur Sumut. Kata dia, hal itu setidaknya dilontarkan pada 6 September 2023.

"Tanggal 6 September itu, hak progratif saya," tutur Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya