Prabowo Lebih Akrab dan Merakyat, Pakar: Bentuk Transformasi Politik
- ANTARA
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat ini digambarkan sebagai figur yang lebih akrab dan merakyat. Gaya komunikasi yang hangat dan tranformasi penampilan dinilai jadi faktor Menteri Pertahanan RI itu disukai banyak pihak.
Pakar politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menganalisa Prabowo bisa jadi jadi salah satu bakal capres pilihan milenial. Menurut dia, ada perubahan sikap yang membuat Prabowo berpotensi meraih dukungan besar dari masyarakat.
“Belakangan ini Prabowo menjelma menjadi politisi yang perilaku politiknya seperti itu, seperti humble, ‘hangat’. Dan cukup akrab dengan semua kalangan, termasuk kalangan awak media,” kata Adi, Senin, 17 Juli 2023.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno
- Istimewa
Adi menambahkan Prabowo juga aktif membagikan kegiatan dan informasi melalui media sosial terutama akun Instagram pribadinya. Dia menyebut cara seperti itu sesuatu yang belum dilakukan oleh Prabowo.
“Paling penting Prabowo Subianto itu sering kali mengekspos memberikan informasi kepada publik melalui media sosialnya, sesuatu yang tidak pernah dilakukan sebelumnya,” lanjut Adi.
Bagi dia, gaya komunikasi Prabowo seperti itu dimaknainya sebagai cara untuk 'tebar pesona' untuk menarik perhatian kalangan generasi Z. Adi berpendapat cara itu dilakukan Prabowo dengan mengubah pendekatan kepada pemilih muda dan generasi milenial.
Prabowo sempat mengunggah beberapa momen swafotonya dan mendapatkan reaksi beragam dari para pengguna media sosial terutama kalangan muda. Prabowo disebut memiliki wajah 'baby face'.
Selain itu, Prabowo juga dalam beberapa kesempatan seringkali mengunggah foto bersama dengan kucing-kucingnya yang berseliweran di media sosial.
Adi menekankan dengan gaya Prabowo yang lebih ‘hangat’, dinilai sebagai ikhtiar untuk mengubah personalnya jadi lebih dekat dengan kalangan muda. Ia menyebut upaya itu merupakan bentuk dari transformasi politik yang sedang dilakukan eks Danjen Kopassus itu menuju Pilpres 2024. “Oleh karena itu ini bentuk transformasi politik,” tutur Adi.
