Elite Demokrat Klaim AHY Tak Punya Beban Masa Lalu, Cocok Jadi Cawapres Anies Baswedan

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani
Sumber :
  • Instagram @kamharlakumani

Jakarta - Partai Demokrat menilai sosok sang Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sangat memadai dan memenuhi kriteria sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi bakal calon presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Keras! Refly Sentil Anies: Dia Kan Individual, Tak Perlu Raker untuk Mengatakan Oposisi

"Kami menghormati sepenuhnya penambahan kriteria yang disampaikan Mas Anies yang disebut kriteria 0. Kriteria nomor 0 ini, yaitu tak memiliki beban masa lalu atau tak bermasalah dan memiliki keberanian ini sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons pernyataan Anies Baswedan, dalam keterangannya, Jumat, 21 Juli 2023.

Kamhar menyebut, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres ini berbeda dengan selera dan kehendak penguasa. Maka, jika tidak bersih dari masalah maka akan tersandera.

Airlangga Bantah Golkar dan PAN Rebutan Jatah Menteri ESDM di Kabinet Prabowo

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan di hadapan sejumlah jurnalis terkait koalisi untuk pemilu 2024 usai pelantikan pengurus Demokrat se-Sulawesi Tengah di Kota Palu, Senin, 27 Februari 2023.

Photo :
  • ANTARA/Moh Ridwan

"Bersih dan berani ini pun sangat diperlukan jika mendapatkan kesempatan sejarah memperoleh mandat rakyat pada Pilpres 2024," ujarnya.

Pengamat: Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta Eksperimen yang Berani

Ada empat substansi, menurutnya, yang harus dijalankan Anies Baswedan sebagai bagian dari agenda perubahan dan perbaikan, antara lain, menentukan apa hal yang harus diteruskan dari kebijakan sekarang, apa hal yang mesti dikoreksi dari kebijakan sekarang, apa yang harus dihentikan dari kebijakan sekarang, dan apa hal baru yang mesti dibuat sama-sama. 

"Untuk efektivitas dan optimalisi menjalankan ini, butuh orang yang tak memiliki beban masa lalu dan keberanian. Mas Ketum AHY sangat memadai dan memenuhi kriteria ini," ungkap Kamhar.

Anies Baswedan mengungkap kriteria bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024. Menurut dia, ada lima kriteria yang perlu diperhatikan untuk menjadi duetnya.

Bacapres Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA.co.id/Ahmad Farhan

“Saya ingin mencoba dalam keputusan itu pakai kriteria supaya predicteble, if you make decision you really have criteria itu,” kata Anies di Jakarta Pusat pada Kamis, 20 Juli.

Pertama, kata Anies, sosok bakal cawapresnya mesti bisa membantu memenangkan kontestasi Pilpres 2024. “Masak pandangan (memilih) yang malah buat kalah gitu, iya kan? Nomor 1 itu dia bisa membantu kemenangan,” ujarnya.

Kedua, sosok cawapres harus membuat partai koalisi makin kuat dan kokoh. Kriteria ketiga, hal itu termasuk nanti bisa membantu proses pemerintahan jika diberi amanat memimpin Republik Indonesia pada 2024.

Bagi Anies, kriteria tak kalah penting ialay punya visi yang sama dengannya.

“Dua, dia bisa membuat koalisi semakin solid. Tiga, dia bisa membantu di dalam proses pemerintahan bila ditakdirkan menang. Keempat, dia punya visi yang sama, jangan sampai visinya beda nanti rutenya beda,” katanya.

Anies pun menyebut kriteria terakhir yang ini lebih condong dalam kepribadian sosok cawapresnya nanti. “Kelima lebih pada kepribadian, apa chemistry baik. Boleh kan punya chemistry yang baik, sehingga bisa jadi dwi tunggal, bener kan kira-kira gitu. Lima kriteria itu,” ujarnya.

Namun, Anies juga menyampaikan dalam proses perjalanannya ini ternyata baru kelihatan kriteria yang harus ada. Ia menilai kriteria itu jadi prioritas karena sebelum nomor satu tadi atau menurut versinya nomor nol, yaitu sosoknya tak bermasalah dan berani. Sebab, kata dia, jangan sampai sosok bermasalah malah nanti jadi beban ke depannya dalam mengambil kebijakan.

“Karena kalau ada masalah, mudah sekali kesandung sekarang ini. Jadi, kriterianya lima terus muncul kriteria ke-0 tak bermasalah, ternyata itu faktor sangat penting,” kata mantan gubernur DKI tersebut.

“Karena kalau tidak kepleset-kepleset. Kelihatannya yang lima mudah. Yang nol ini lagi dicari supaya aman, cari yang tidak bermasalah,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya