Golkar dan PAN Dukung Prabowo, Nasdem Sindir Koalisi Gemuk Banyak Penyakitnya

Ketua DPP Nasdem, Willy Aditya
Sumber :
  • VIVA/ Riyan Rizki Roshali

Jakarta – Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengaku koalisinya tidak khawatir dengan bergabungnya Partai Golkar dan PAN ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), untuk mengusung Prabowo Subianto.

Golkar Sebut Ridwan Kamil Pilih Maju Pilkada Jawa Barat

Gabungnya Golkar dan PAN ke kubu Prabowo, berarti sudah 4 partai besar yang mendukungnya. Setelah sebelumnya Partai Gerindra dan PKB yang membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR. Koalisi ini adalah koalisi besar. Namun Willy menyebut, koalisi yang gemuk justru mempunyai dinamika yang lebih kompleks.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendukung Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024

Photo :
  • Dok. Istimewa
Relawan Sanopati 08 Optimis Prabowo-Gibran Bisa Wujudkan Indonesia Emas 2045

“Bagi kami bahwasanya koalisi besar itu tidak menjadi jaminan. Kadang-kadang yang obesitas banyak penyakitnya,” kata Willy kepada awak media, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.

Willy lantas membandingkan dengan pemilu 2004 dan Pemilu 2014. Saat itu partai politik koalisi pengusung Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dan Jusuf Kalla, juga tidak besar. Begitu juga dengan koalisi pendukung Joko Widodo pada Pilpres 2014. Willy menekankan, saat itu, keduanya tidak didukung banyak parpol, tapi bisa menang. 

Dampingi Airlangga Terima Dubes Tiongkok, Dave Laksono Bicara Kerja Sama Golkar dan Partai Tiongkok

“Toh Pak Jokowi berangkat 2014 dengan koalisi yang minimalis, Pak SBY juga berangkat dengan koalisi yang minimalis,” imbuhnya. 

Diketahui, Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024 didukung oleh lima parpol peserta pemilu. Partai Gerindra, PKB, Golkar, PAN dan PBB. 

Sementara bakal capres Ganjar Pranowo diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo. Adapun Bakal Capres Anies Baswedan didukung Partai Demokrat, Nasdem dan PKS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya