Anies Baswedan: Gus Muhaimin Besok Siang Bersilaturahmi ke Kantor PKS

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Bakal calon presiden Anies Baswedan mengatakan bahwa pimpinan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), pada Selasa, 12 September 2023, akan datang ke kantor pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta.

PDIP Jajaki Koalisi dengan PKS: Kita Pernah Menang di Pilwakot Bogor 2008

"Oh ya, rencana besok, insyaallah, besok akan silaturahmi bersama-sama ke DPP PKS bersama tim PKB," ujar Anies Baswedan kepada wartawan saat ditemui di kantor pusat PKB, Jakarta, Senin.

Anies menyebutkan bahwa kedatangan PKB besok akan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. "Jadi, Gus Muhaimin bersama Jajaran besok siang akan ke PKS dan kemudian bersilaturahmi di sana," kata dia.

Firasat Murid SMK Depok Sebelum Kecelakaan di Ciater, Sopir Bus Ungkap Detik-detik Tragedi Maut

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid sebelumnya mengonfirmasi kabar beredar bahwa Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan bersilaturahmi dengan petinggi partai itu dalam pekan ini.

PPP Banten Terus Support Perjuangan di MK, Kader Diminta Solid Jelang Pilkada 2024

"Insyaallah, dalam pekan ini. Waktu persisnya tentu akan disampaikan oleh DPP PKS," ujar Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Senin, 11 September 2023.

Silaturahmi Cak Imin dan sejumlah petinggi PKB itu, menurut Hidayat, akan diterima langsung oleh Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.

Waktu pastinya memang belum ditentukan, tetapi, ancar-ancarnya sebelum Majelis Syuro PKS menggelar rapat untuk memutuskan sikap atas duet Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden.

Deklarasi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar

Photo :
  • Twitter @aniesbaswedan

Hidayat menuturkan bahwa PKS itu akan setia mengikuti Majelis Syuro yang menyatakan bahwa Anies Baswedan adalah sosok yang didukung dalam Pemilu Presiden 2024. 

"Perubahan tentu merupakan sebuah keniscayaan, karena tidak ada sesuatu pun di dunia ini statis apalagi yang sempurna, sehingga perubahan untuk perbaikan yang lebih baik dalam kebijakan pemerintah seharusnya menjadi fokus setiap kandidat, termasuk untuk meneruskan hal-hal yang sudah dinilai baik agar menjadi lebih baik," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya