GMPK Bakal Jadi Wadah Anak Muda Sampaikan Aspirasi Jelang Pemilu 2024

Ketua Dewan Pembina GMPK Sudaryono
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta - Ketua Dewan Pembina Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK), Sudaryono menyebut organisasi GMPK merupakan wadah bagi anak-anak muda untuk berdiskusi, menyampaikan aspirasi dan pikirannya. Apalagi, jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Kampus di Tangerang Buka Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri, Ini Syarat dan Kuotanya

"Kita membaca aspirasi, teman-teman mahasiswa butuh forum-forum diskusi yang mengedukasi dan menambah literasi. Ini alasan GMPK hadir," ujar Sudaryono kepada wartawan seusai Seminar Nasional dengan tema Meneropong Kepemimpinan Masa Depan di Menara Kuningan Ballroom, Rabu, 20 September 2023.

Menurut dia, GMPK akan selalu kritis dengan persoalan-persoalan yang menyangkut kehidupan masyarakat luas. Namun, dengan cara sesuai koridor hukum yang berlaku. 

Alumninya Jerome Polin, Anak Muda Dikasih Kesempatan Buat Ikut Simulasi Sidang PBB

"GMPK ingin menjadi sebuah organisasi yang kita kritis. Kalau tidak ada ketidakadilan, kita suarakan dengan cara-cara yang diizinkan demokrasi," ucap Sudaryono. 

Lebih jauh, dia berujar, GMPK sudah dari satu tahun yang lalu telah melakukan aksi nyata dengan membantu sekolah-sekolah di pelosok. 

Bukan Hukuman Mati, Altaf Mahasiswa UI yang Bunuh Juniornya Divonis Seumur Hidup

"GMPK juga kita melakukan aksi nyata, setahun lalu menginisiasi bakti sekolah. Kita buat konten-konten pendidikan di sekolah, kampus untuk membantu sekolah di pelosok-pelosok yang kesulitan guru," tuturnya. 

Dia menjelaskan, cita-cita GMPK dapat memberi kontribusi besar kepada masyarakat, khususnya mahasiwa dan pelajar. 

"Kita ingin jadi organisasi yang bisa betul memberikan sumbangsih nyata pada masyarakat, khususnya pada kelompok pelajar dan mahasiswa, makanya namanya gerakan mahasiswa pelajar kebangsaan," kata Sudaryono. 

Sebagai informasi, seminar nasional itu menghadirkan narasumber di antaranya pengamat politik Rocky Gerung, mantan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko, Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah, dan mantan politisi Partai NasDem Zulfan Lindan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya