Airlangga soal Pertemuan Luhut dan Puan: Bahas Politik Sudah Pasti
- VIVA.co.id/Ahmad Farhan
Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto buka suara soal pertemuan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dengan Ketua DPR RI, Puan Maharani beberapa waktu lalu.
“Itu kan pertemuan beberapa minggu lalu, biasa lah,” kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu, 27 September 2023.
Puan Maharani membagikan momen saat bertemu Luhut Pandjaitan
- IG Puan Maharani
Memang, Airlangga mengaku sudah berkomunikasi usai Luhut mau bertemu dengan putri Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri itu. “Komunikasi sudah ada,” ujar Menteri Koordinator Perekonomian ini.
Menurut dia, Luhut yang merupakan politisi senior Partai Golkar melaporkan banyak hal yang dibicarakan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan. Tentunya, kata dia, Luhut dengan Puan membahas soal perpolitikan.
“Soal politik udah pasti kan. Satu Ketua DPR, satu Pak Menko. Banyak lah yang dilaporin,” jelas dia.
Namun, Airlangga tidak mau menanggapi isu adanya siasat Puan untuk menarik Partai Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pemilu Presiden 2024. Saat ini, Partai Golkar kerja sama politik dengan Partai Gerindra, dan PAN untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden 2024.
“Kalau itu harus ngomong langsung,” pungkasnya.
Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
- Instagram @puanmaharani
Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku dirinya dimintai pendapat dalam pertemuannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Luhut menyebut Puan Maharani meminta pendapatnya dalam pertemuan keduanya pada Minggu (24/9) malam.
"Kita bicara banyak ya, bagaimana peta (politik) semua ini dan beliau minta beberapa pendapat-pendapat saya, ya saya berikan," kata Luhut saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.
Meski tidak ingin merinci pembahasan tersebut, Luhut membantah bahwa pertemuan keduanya merupakan cara PDIP dalam menarik Partai Golkar ke koalisi untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Enggak juga, enggak ada urusannya," katanya.
