Isu Reshuffle Muncul usai SBY Bertemu Jokowi, PDIP Bilang Begini
- VIVA/Agus Rahmat
Jakarta – Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokwi) dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin kemarin. Ia pun menyambut positif pertemuan tersebut.
"Ya enggak apa-apa. Toh, wong ketemu saja membangun silaturahmi bagus, berkomunikasi kan bagus ya. Jadi apalagi beliau (SBY) ini kan presiden sebelumnya bagus, kami apresiasi bahwa pak Jokowi dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, tujuannya apa? Tujuannya ya kita di tahun politik ini, kita bisa membangun stabilitas politik yang bagus," kata Djarot di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023.
Presiden Jokowi Terima SBY di Istana Merdeka
- ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito
Namun Djarot mengaku tak tahu isu pembicaraan Jokowi dengan SBY. Termasuk ihwal adanya isu reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Maju, pada akhir masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Waduh kalau itu (reshuffle) saya tidak tahu ya, kan banyak ya masalah-masalah," kata Djarot.
Diketahui, SBY mengunjungi Istana Bogor untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi, pada Senin, 2 Oktober 2023. Pertemuan tersebut terjadi selama satu jam sejak pukul 16.52 WIB sampai dengan pukul 17.44 WIB.
Presiden Jokowi Terima SBY saat di Istana Negara, beberapa waktu lalu.
- ANTARA FOTO/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito
Namun, Partai Demokrat sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi usai pertemuan SBY dengan Jokowi tersebut. Deputi Bappilu DPP Demokrat Kamhar Lakumani menyebut pertemuan dua tokoh itu sebagai silaturahmi kebangsaan.
"Pertemuan dua Presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan," kata Kamhar, saat dikonfirmasi VIVA, Senin malam, 2 Oktober 2023.