Prabowo Subianto Kenang Bersebarangan Dengan Aktivis 98 Saat Reformasi, Kini Ia Didukung

Bacapres Prabowo Subianto saat Rapimnas Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, menerima dukungan dari para mantan aktivis 98 yang tergabung dalam Persaudaraan 98. Dukungan itu diberikan di kediaman Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Oktober 2023.

Nasib Jokowi di PDIP, Kaesang Pangarep Tidak Ingin Ikut Campur: Itu Urusan Partai Lain

Perwakilan Persaudaraan 98, Wahab Talaohu, menyatakan Prabowo sangat terbuka dan rendah hati menerima dukungan dari para mantan aktivis 98. Wahab menyebut, banyak hal yang dibahas bersama Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 itu. Salah satunya terkait pembangunan infrastruktur.

"Kami bicara soal masa depan, kami diskusikan banyak hal terkait infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, hilirisasi yang telah dikerjakan, dibangun selama dua periode masa pemerintahan Jokowi dan di dalamnya terlibat aktif Pak Prabowo sebagai salah satu decision maker," kata Wahab.

PKB dan Nasdem Merapat ke Koalisi Prabowo-Gibran, Kaesang Bilang Begini

Dalam kesempatan itu, Wahab menyebut Prabowo berkomitmen untuk membangun Indonesia menjadi lebih baik. Terutama melanjutkan program yang dijalankan Presiden Jokowi.

"Beliau secara berkomitmen membangun Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang maju, Indonesia yang makmur, dan melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi," katanya.

Sebut Sahabat Lama, Prabowo Unggah Foto Ketemu Surya Paloh Deklarasi Nasdem Bergabung

"Oleh karena itu, kami izin Pak Prabowo dengan masyarakat Persaudaraan 98 yang hadir, akan berjuang sepenuh hati, bertarung sepenuh hati, meyakinkan hati rakyat Indonesia untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Presiden," pungkas Wahab.

Sementara itu, Prabowo merasa terhormat mendapatkan dukungan dari para mantan aktivis 98. Ia mengatakan para mantan aktivis 98 itu sebagai pemimpin.

Prabowo lantas mengenang bagaimana para mantan aktivis 98 itu berseberangan pilihan dengannya. Di mana saat itu, Prabowo berada di sisi pemerintah. Ketika Reformasi 1998, Prabowo masih aktiv di TNI.

"Harus diakui, kita berada di pihak yang berseberangan, saya bagian dari pemerintah pada saat itu, saya tentara. Mereka mengajak diri Reformasi, tapi juga di dalam tentara banyak kelompok, banyak perwira-perwira muda yang juga menghendaki Reformasi," ungkap Prabowo.

Namun, perbedaan pilihan itu kata Prabowo telah usai. Kini, Prabowo bersama dengan para mantan aktivis 98 sudah berada di satu sisi untuk memajukan bangsa Indonesia.

"Jadi hari ini mungkin hari bersejarah, suatu hari di mana dulu pihak yang berseberangan, dulu pihak bisa dikatakan, ya berhadapan sekarang bersatu, bersaudara," jelasnya.

"Sekarang bersatu, bersaudara demi bangsa Indonesia. Saya dari dulu menyampaikan keyakinan saya Indonesia harus rukun, rakyat Indonesia tidak suka pecah belah, rakyat Indonesia tidak suka yang negatif-negatif, rakyat Indonesia ingin melihat semua pemimpinnya bisa kerja sama, bisa jaga kekayaan bangsa dan negara, kita kelola untuk seluruh rakyat Indonesia," pungkas Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya