Zulhas soal Menteri Maju di Pilpres 2024: Cuti itu Tergantung Presiden Bukan KPU

Ketum PAN Zulkifli Hasan di markas DPP Golkar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas turut menyinggung soal adanya peraturan soal menteri kabinet yang maju di Pilpres 2024. Dia menyebutkan kalau yang memiliki wewenang untuk memberikan batas waktu cuti itu adalah Presiden RI Joko Widodo bukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Jokowi Pede Bendungan Ameroro Mampu Atasi Banjir dan Krisis Air di Konawe

Zulhas bilang soal cuti itu sudah dibahas pihaknya dan ditanyakan langsung ke KPU,

"Tadi kita juga mendalami soal cuti, tadi ditanyakan kepada KPU ternyata cuti itu tergantung presiden tidak hanya seminggu sehari, mau cuti seminggu, ya boleh. Tergantung yang memberi, bukan tergantung KPU," ujar Zulhas di DPP Golkar, Kamis malam, 9 November 2023.

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas, Pengamat: Wajar Kalau Megawati Sangat Marah

Pendaftaran Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menekankan kembali lama cuti itu tergantung dari kewenangan Jokowi. "Jadi kalau menteri itu Presiden, Presiden mau kasih berapa hari, itulah berlakunya, kalau dua hari, dua hari. Kalau 3 hari 3 hari, kemudian seminggu ya seminggu," lanjutnya.

Zulhas dan Putrinya Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT, Ini yang Dibahas

Pun, dia juga menjelaskan kalau dirinya bersama dengan jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membahas agenda penting di markas DPP Golkar, Kamis malam ini. Kata dia, agenda rapat malam ini membahas ke depannya agar semua menjadi satu irama.

"Pertemuan pertama kita mengatur agenda, TKN dengan partai-partai tentunya dengan serutin agar memiliki irama yang sama mengenai jadwal Pak capres dan jadwal Wapres," kata dia.

Zulhas mengatakan kalau malam ini juga membahas persamaan pendapat jelang kontestasi Pilpres 2024. Dia tak menafikan anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) punya anggota yang banyak sehingga perlu seirama.

"Oleh karena itu tim kami banyak, partai-partai juga banyak, termasuk media sosial dan lain-lain itu harus seirama sehingga punya gaung-gaung atau intonasi atau misi visi suara yang sama dan kuat efeknya, kira-kira itu," ujar Zulhas.

Diketahui, duet Prabowo dan Gibran sudah resmi mendaftar ke KPU sebagai pasangan bakal capres dan cawapres untuk Pilpres 2024. Prabowo-Gibran maju dengan diusung poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri atas Gerindra, Golkar, Demokrat,PAN. Selain itu, ada beberapa parpol non parlemen seperti Gelora, Garuda, PSI, PBB, dan Prima.

Prabowo di kabinet Indonesia Maju pemerintahan Jokowi saat ini juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya