TNI: Tidak Ada Pengerahan Pasukan untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan
Sumber :
  • Dok Pangdam Cendrawasih

Jayapura - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan menegaskan tidak ada pengerahan pasukan untuk membebaskan pilot Susi Air warga Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, dari tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Viral Remaja Aniaya Bocah di Bandung, Ngaku Keponakan Jenderal TNI

Pangdam mengatakan pola yang dilakukan masih tetap sama, yaitu negosiasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemda Nduga.

"Selain itu juga prajurit TNI yang bertugas di wilayah itu lebih mengedepankan kegiatan atau operasi teritorial guna meningkatkan kepercayaan kepada aparat keamanan," kata Izak Pangemanan di Jayapura, Kamis, 14 Desember 2023.

Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang

VIVA Militer: Pilot Susi Air Capt. Philips disandera OPM Papua

Photo :
  • Istimewa

Ia menegaskan bahwa upaya negosiasi lebih dikedepankan guna meminimalisasi jatuhnya korban, khususnya dari kalangan masyarakat.

Aksi Mulia Prajurit Wing Komando I Kopasgat Sentuh Warga Kampung Jatiwaringin Pondok Gede

Untuk itu, Izak berharap Egianus Kogoya dan kelompoknya segera melepaskan sandera agar yang bersangkutan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

Berdasarkan laporan yang diterima, katanya, kondisi sandera yang berprofesi sebagai pilot dalam keadaan sehat dan senantiasa dijaga kesehatannya.

"Pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera sejak tanggal 7 Februari 2023 itu memang sudah sepuluh bulan bersama KKB pimpinan Egianus yang menyanderanya sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan," kata Izak.

Satgas Nemangkawi TNI/Polri mengendalikan situasi kamtibmas di Boega, Papua.

Photo :
  • ANTARA News Papua/HO-Satgas Humas Ops Nemangkawi

Dia berharap Egianus dan kelompoknya segera membebaskan sandera itu karena tidak ada untungnya penyanderaan tersebut bagi mereka.

Apalagi aparat keamanan juga tidak akan melakukan pengejaran atau operasi militer untuk membebaskan sandera tersebut. "Kami tidak mau masyarakat terdampak bila dilakukan operasi-operasi tersebut," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya