Soroti soal IKN Lagi, Anies: Lebih Baik Bangun Istana atau Jalan di Kampung?

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.
Sumber :
  • ANTARA Foto

Sumatera Barat – Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan kembali menyoroti terkait dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Dia menjelaskan bahwa sejatinya lebih baik membangun jalan di wilayah Kalimantan daripada harus membangun sebuah Istana Negara.

25 PSN Sektor Transportasi Sudah Rampung, Empat Proyek Dikebut Tahun Ini 

"Lebih baik bangun istana di Nusantara atau membangun jalan-jalan di kampung yang belum ada infrastrukturnya tadi?," ujar Anies kepada wartawan di Sumatera Barat pada Rabu 3 Januari 2024.

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan di Serang, Banten.

Photo :
  • ANTARA Foto
Puteri Azzahra: Perempuan Pilar Utama Membangun Masa Depan Indonesia yang Berkelanjutan

Dia pun menceritakan terkait dengan jalanan di Kalimantan yang saat ini masih minim pembangunannya. Maka itu, Anies lebih baik membangun infrastruktur mikro.

"Tadi cerita bahwa jalan di kampung jalan belum ada. Betul tidak? Bukankah itu lebih penting dibangun daripada membangun sebuah istana," kata Anies.

Jawaban Puitis Heru Budi Hartono Usai Namanya Masuk Bursa Cagub Jakarta

"Jadi setuju sekali bahwa kita harus memikirkan infrastruktur mikro. Infrastruktur mikro itu apa? Air bersih, gas, listrik, sinyal, lalu jalan. Jalan-jalan sampai ke kawasan desa-desa itu infrastruktur-infrastruktur yang tidak kelihatan," imbuhnya.

Anies juga turut menyentil sebuah pembangunan makro yang kerap terlewatkan. Dia menyebut contohnya pembangunan bandara udara, jalan tol dan bandara laut.

"Kami ingin agar fasilitas dasar itu dibangun merata supaya kesempatan untuk tumbuh berkembang itu merata. Kalau infrastruktur mendasar itu tidak merata maka begitu ada peluang yang punya konektivitas tumbuh yang tidak punya konektivitas tertinggal," tuturnya.

Capres nomor urut satu Anies Baswedan

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan sebaiknya dipenuhi dahulu kepentingan suatu negara. Bukan malah pentingkan kemauannya sendiri.

"Tapi kalau kita hanya membangun satu lokasi dan satu  lokasi itu bukan untuk kegiatan perekonomian tapi untuk kegiatan pemerintahan. Kalau pemerintah itu artinya yang bekerja situ siapa? Pegawai pemerintah bukan pabrik bukan industri betul tidak," bebernya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya