Prabowo-Gibran Dianggap Sebagai Pemimpin Ideal Mencapai Indonesia Emas 2045

Relawan Muda BerAkhlak Nonton Debat Capres Bersama Penyandang Disabilitas (Doc: Istimewa)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta – Relawan Muda BerAkhlak (RMB) menggelar talkshow dan nonton bareng debat calon presiden (capres) dengan mengajak penyandang disabilitas dari Yayasan Disabilitas Indonesia Satu, di Mardin Fine Baklava Cafe, Jakarta Selatan, pada Minggu malam, 4 Februari 2024.

Zulhas Tak Persoalkan Jumlah Jatah Menteri untuk PAN di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Muda BerAkhlak Dita Ayu Wulandari menjelaskan, saat ini dunia sedang diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang cukup kompleks, yang mengharuskan perlunya kepemimpinan yang kuat di masa depan.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Photo :
  • Istimewa
Jazuli: Keputusan PKS Koalisi atau Oposisi Tak Pernah Selera Personal

"Indonesia butuh pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan tegas sehingga berbagai tantangan dan peluang di masa depan seperti bonus demografi dan Indonesia Emas 2045 bisa kita wujudkan bareng-bareng," demikian pidato Sekjen Relawan Muda BerAkhlak Dita Ayu Wulandari saat membuka acara talkshow. 

Menurut Dita, pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka adalah kombinasi yang ideal sebagai pemimpin nasional yang perlu didukung dalam Pilpres 2024.

Projo soal Wacana PKS Gabung Koalisi: Itu Haknya Prabowo

"Mas Gibran adalah representasi anak muda yang prestasinya sangat gemilang sejak memimpin Solo, sejak terpilih pada 2020 hingga saat ini. Kemajuan Solo mendapat apresiasi besar dari para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang terus berdatangan," ungkap Dita.

Selain itu, Nadia Silvarani Lubis dalam paparannya saat mengisi talkshow Womeninspiration dengan tema "Peran Perempuan dalam Mempersiapkan Indonesia Menuju Era Emas 2045" menyebutkan bahwa kita perlu memahami kondisi yang dirasakan oleh penyandang disabilitas dengan membuka ruang komunikasi. 

"Perlu adanya interaksi untuk saling memahami posisi masing-masing, termasuk memahami kondisi teman-teman disabilitas," ucap Lubis.

Menurut Lubis, untuk menuju Indonesia Emas 2045, semua pihak harus dilibatkan, termasuk penyandang disabilitas. 

Sementara itu, Istia Sofyania mengungkapkan, suatu perubahan dapat dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu keluarga.

Prabowo Subianto Gibran

Photo :
  • Istimewa

Keluarga memiliki peran strategis dalam mendorong perubahan suatu bangsa agar bisa berdaya saing dan kompetitif di masa depan, katanya.

"Sebagai perempuan dan orang tua, kita harus menjadi support system yang baik buat anak-anak dalam menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik dan gemilang," ujar Istia.

Istia juga menekankan soal pentingnya kesehatan dan pertumbuhan anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan nasional di masa yang akan datang.

"Saya bersyukur karena kandidat capres-cawapres 02 Prabowo-Gibran yang didukung oleh teman-teman Relawan Muda BerAkhlak memiliki program seperti makan siang gratis dan susu gratis yang sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak," pungkas Istia. 

Di lain sisi, Puteri Indonesia Pariwisata 2022, Adinda Cresheilla juga ikut memberikan support kepada perempuan dan penyandang disabilitas agar tetap optimis dan mau berkontribusi untuk bangsa. 

"Kita sebagai perempuan harus yakin dan percaya dengan kemampuan yang kita punya. Yakin bahwa dengan potensi yang ada kita bisa berkreasi, berinovasi, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, untuk banyak orang," tutur Adinda.

Acara talkshow ini pun dilanjutkan dengan nonton bareng debat calon presiden yang merupakan debat terakhir dari lima rangkaian debat yang diselenggarakan oleh KPU RI. 

Adapaun tema dalam debat tersebut yakni kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia dan inklusi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya